TOTABUANEWS, BOLMONG – Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Drs Olii Mokodongan, meminta agar guru dapat menjaga netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Bolmong 2017 mendatang.
Apa lagi menuirut orang nomor satu di Diknas Bolmong ini, tahapan Pilkada Bolmong saat ini sedang berjalan atau masa kampanye.
“Saya menghimbau agar guru-guru dapat menjadi contoh bagi ASN lainnya di Bolmong untuk tidak terlibat dalam politik praktis,” imbau Mokodongan.
Lanjutnya, ASN memiliki aturan sendiri terkait dengan politik.
“Khusus guru-guru yang memiliki hak suara di Bolmong, silakan mengunakan hak pilih karena hal itu di atur oleh aturan tapi tidak boleh terlibat politik praktis karena hal tersebut juga telah diatur,” tutur Mokodongan.
Dia juga meminta kepada Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Bolmong, agar dapat menindak tegas guru-guru yang terlibat politik praktis.
“Jika terbukti silakan tindak sesuai dengan aturan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panwas Bolmong, Neny Kumayas, berjanji akan menidak siapa saja ASN jika terlibat politik praktis.
“Bukan hanya guru yang akan kami tindak tapi semua ASN yang terlibat politik praktis. Sesuai aturan, ASN tidak diperbolehkan terlibat politik praktis,” katus Kumayas.
Bahkan menurutnya, sudah ada ASN yang diduga terlibat politik praktis sedang diproses.
“Sudah kami laporkan ke BKD Bolmong dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” ujarnya.
TIM TOTABUANEWS