TOTABUANEWS, BOGOR – Meski gagal meraih prestasi kejuaraan nasional (kejurnas) Bandung Karate Club (BKC) Bogor, tak mematahkan semangat lima atlit asal Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Bagi lima atlit yang dipimpin oleh manager Dudi Dotulong, kegagalan itu adalah sukses yang tertunda.“Mereka harus menghadapi atlet-atlet yang telah berpengalaman di ajang Pra PON maupun PON yang baru selesai di Jawa Barat kemarin, walaupun mereka harus mengakui kemenangan lawan dengan skor yang tidak terlalu jauh (tipis). Ini membuktikan Bahwa atlit asal Tomini mampu bersaing dengan atlit yang ada di tanah Jawa maupun diluar Jawa,” ujar Dudi.
Ia pun tetap mengakui penampilan lima atlet Bolsel. “Luar Biasa Hebat Penampilan yang di tunjukan atlit asal Tomini pada KEJURNAS BKC 2016 di GOR Pajajaran Bogor, namun memang hasilnya demikian. Ini bukan akhir, masih banyak kejuaraan-kejuaraan yang akan kita hadapi, mudah-mudahan Gashuku Cup BKC 2017 di Bandung, dan Kejurnas BKC 2018 di Batam serta iven-iven FORKI lainnya nanti, kita bisa memberikan yang terbaik,” katanya.
Dotulong pun menyampaikan terima kasih banyak kepada pemuda Bolsel Rinto Kha Paputungan yang telah membantu Tim Karate BKC Bolsel. “Semua bantuan yang diberikan tidak akan kami lupakan, mohon maaf jika hasil yang dicapai tidak sesuai harapan, namun keadaan hari ini Insya Allah menjadikan kita lebih semangat dalam membangun dan mengembangkan olahraga Karate di Bolaang Mongondow Selatan,” tutupnya.
Haras Kamba salah satu atlet Bolsel meminta maaf kepada semua pihak yang telah memberkan support. “Insya Allah kejurnas BKC 2016 di Bogor menjadi bahan evaluasi untuk lebih menampilkan yang terbaik di Kejuaraan Nasional berikutnya,” katanya.
Disisi lain, Kepala Staf Kepelatihan (Kestafpel) BKC Bolsel, Ridin Katili menyatakan kekalahan ini membuktikan bahwa tim karate BKC Bolsel memiliki banyak kelemahan-kelemahan yang harus dibenahi dan dimantapkan dalam kegiatan latihan. “Perlu semangat yang lebih untuk berlatih serta kedisiplinan yang tinggi sehingga semua yang dipelajari dapat diaplikasikan dalam kegiatan pertandingan,” tegasnya.
Konni Balamba
