TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Efisiensi anggaran menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota (Pemkot). Setiap pelaksanaan program dan kegiatan yang pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harus memiliki asas manfaat.
Plt Inspektur Daerah, Mohammad Emba Lobud, selain disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi bagian dari tugas Inspektorat, pihaknya juga akan fokus pada disiplin anggaran. “Disiplin anggaran itu sudah mencakup pengadministrasian, peruntukkan dan manfaatnya,” katanya, akhir pekan lalu.
Lanjutnya, pelaksanaan tugas luar daerah seperti konsultasi ke pemerintah pusat akan dikurangi. Kecuali untuk kegiatan in house training atau pelatihan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). “Kalau hanya untuk konsultasi harus dibatasi baik jumlah orang dan harinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kota (Sekkot), Tahlis Galang, menuturkan audit pengelolaan keuangan tahun 2017 semakin ketat. Daerah yang dinilai terbaik dalam pengelolaan keuangan tak hanya diaudit administrasi pengelolaan keuangannya, tapi kinerja dan manfaat dari setiap penggunaan anggaran akan menjadi sasaran pemeriksaan. Hal itu dimaksudkan guna memastikan dampak dari setiap penggunaan anggaran daerah.
“Sistem auditnya lebih terperinci lagi. Bukan hanya soal administrasinya saja yang diperiksa, tapi sampai pada asas manfaat dari setiap kegiatan yang menggunakan anggaran daerah,” katanya.
Diungkapkannya, sistem audit yang selama ini dilakukan hanyalah proses penataan dan pengelolaannya saja. “Daerah bisa dapat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) karena sistem administrasi dan pertanggungjawabannya jelas. Tapi kalau diaudit sampai pada kinerja dan manfaat dari penggunaan anggaran, kemudian didapati ada perbedaan pada laporan admnistrasi dan kinerja, maka itu bisa mempengaruhi opini BPK,” ungkap Tahlis.
Peliput : RMM
