TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Suksesnya pembangunan diberbagai sektor yang ada di Kota Kotamobagu (KK), tak lepas dari peran aktif para pemuka agama. Hal itu diutarakan Walikota Ir Hj Tatong Bara. Menurutnya, dalam kehidupan sehari-hari para pemuka agama memiliki peran penting, yakni peran edukasi yang mencakup seluruh dimensi kemanusiaan dalam membangun karakter bangsa. Kemudian peran memberi pencerahan ke masyarakat disaat situasi yang tidak menentu, serta peran membangun sistem yaitu tradisi dan budaya yang selalu mencerminkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan ditengah masyarakat.
“Keberhasilan pemerintah dalam menjalankan berbagai program pembangunan tak lepas dari peran pemuka agama,” kata Tatong, beberapa waktu lalu.
Atas dasar itu, walikota mengambil kebijakan dengan menaikkan insentif para petugas agama yang terdiri dari imam, pendeta, pastor, petugas hindu dan budha. Sebelumnya setiap petugas agama hanya menerima Rp300 ribu per bulan kini naik menjadi Rp400 ribu. “Jumlah petugas agama ada 560 orang. Insentif mereka semua naik. Pembayarannya dilakukan setiap tiga bulan,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Adin Mantali.
Salah satu petugas agama di Kelurahan Sinindian, Mihrab Salilo, mengapresiasi kebijakan pemerintah menaikkan insentif petugas agama. “Pekerjaan petugas agama itu berat, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Peliput : RMM
