HIMPUNAN Mahasiswa Islam (HMI) sejak lahir Pada 5-Februari 1947 setelah Tahun kemerdekaan Indonesia, kini 5-Februari 2016 HMI akan berumur 70 tahun. seluruh kader HMI se-indonesia akan memperingati Milad HMI yang ke-70, sejak di bentuk oleh Kanda Lafran Pane pada tahun 1947 dan saampai saat ini seluruh kader HMI masi terus konsisiten dan berkontribusi dalam perjalanan bangsa ini.” HMI hendak membawah wajah Islam yang modern, maju, toleran, dan tidak ekstrem untuk bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai substansial.
NDP HMI masih sangat relevan sebagai pijakan seluruh kader HMI dengan tantangan zaman saat ini bagi para pemuda, maka HMI saat ini sengaja mengarahkan organisasinya sebagai bagian dari perjuangan nasional dan inklusif. HMI lahir sebuah bentuk perjuangan untuk mengawal perjalanan bangsa dan tidak akan terkontaminasi dengan partai politik. Sejarah telah membuktikan sudah banyak Kader-Kader atau Alumni HMI yang berkotribusi mengawal perkembangan bagsa Indonesia, karena simbol perjuangan HMI tidak akan pudar dalam menegakan panji-panji perjuangan HMI.
“selaras HMI teruse berkonsisiten dalam mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, HMI terus menegakkan nilai-nilai kebenaran. perjalanan HMI juga mewarnai sejarah bangsa, namun tidak lepas dari hiruk politik, namun Samapai saat ini HMI masih eksis dalam menjalankan perjuangan Hijau Hitam, karena HMI mempunya kelebihan tersendiri dari organisasi kemahasiwaan lainnya. Walaupun HMI sempat terjadi dualisme anatara HMI (Dipo) dan HMI (MPO), namun pada tataran Korps Alumni HMI (KAHMI) menjadi satu Alumni HMI.
Komitmen HMI dalam mewujudkan peran nyata dalam mengisi kemerdekaan, maka HMI ikut serta menjadi bagian intergral dari proses kebangsaan dan tidak sedikit para Alumni HMI yang berada pada posisi startegis di bangsa ini, baik Pusat, Provinsi dan Daerah. Sebagai organisasi mahasiswa tertua dan terbesar di Indonesia, HMI tidak perlu diragukan lagi pengabdiannya terhadap bangsa ini.”HMI mampu berkiprah dalam dunia intektualitas dan telah melahirkan kader-kader petarung dan pengetahuna yang mempunih.” fase demi fase telah dilewati oleh HMI pada kondisi carut marut keadaan Negara, tetapi HMI masi akan terus memperjuangankan kaum-kaum yang tertindas. Semoga dengan milad ke-70 ini, HMI akan terus jaya dalam mengibarkan panji-panji dalam sebuah kebenaran. Met Milad HMI ke-70, semoga HMI akan terus jaya Yakin Usaha Sampai (Yakusa)
Penulis adalah Pengurus Cabang HMI Bolaang Mongondow Raya (BMR) Indrawan Laupu,SP.
