TOTABUANEWS, BOLMONG – Kabupaten Bolaang Mongondow belum mendapat informasi terkait program Kartu Identitas Anak. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pun belum bisa memastikan kapan program ini masuk di Bolmong.
“Program ini memang masih uji coba. Pelaksanaannya di Surabaya dan memang berhasil,” ujar Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Farida Mooduto, Kamis (23/2/2017).
Ini merupakan program kementerian. Di mana anak usia 0 hingga sebelum 17 tahun harus ada kartu pengenal. Di Rencana Kerja Anggaran tahun 2017 ini, program ini belum ada.
“Waktu kami rakor beberapa waktu lalu, mereka menunjukkan keberhasilan program ini. Anak belum wajib KTP sudah ada kartu pengenal, ini program yang bagus,” ujarnya.
Kartu ini sangat baik untuk anak-anak di Indonesia. Misalnya anaknya yang akan lulus SMA tahun ini. Namun saat lulus ia belum genap usia 17 tahun, sehingga belum ada Kartu Tanda Pengenal.
“Lulus Juli, genap 17 tahun Oktober. Kalau ada KIA, nanti bisa gunakan itu untuk mendaftar kuliah. Kalau belum ada KTP kan juga repot,” ujarnya.
KIA ini sangat baik untuk anak-anak di Indonesia. Sebab kata Farida, sampai saat ini belum ada data pasti berapa jumlah anak di Indonesia.
“Manfaatnya sangat banyak. Ya semoga program ini bisa segera dilaksanakan di Bolaang Mongondow. Kalau sudah ada petunjuk, kita segera lakukan sosialisasi,” jelas Farida.
