TOTABUANEWS, MANADO – Ormas dan berbagai LSM di seluruh Sulawesi Utara kembali melakukan aksi unjuk rasa.
Kali ini aksi dilakukan di Dewan Perwakilan Rakyat Propinsi (DPRD) Sulawesi Utara Selasa (21/02-2017) siang.
Demo besar-besaran yang personilnya mencapai ribuan orang tersebut membuat kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut Bising dengan teriakan “i jajat u santi” dari para pelaku aksi damai.
Tak hanya itu, bahkan nama Front Pembela Islam (FPI) dan Rizieq Sihab juga diteriakan dan di desak untuk di bubarkan dan diadili. “Kami mendesak pemerintah untuk jangan mengistimewakan FPI yang selama ini telah membuat persatuan di NKRI ini pecah! Kami juga menuntut agar supaya Rizieq Sihab salah satu petinggi FPI segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia” teriak para pelaku aksi damai teraebut sambil meneriakan “i jajat u santi, i jajat u santi” Teriakan yang juga terdengar ialah agar supaya pemerintah Sulut tidak pernah mengizinkan FPI masuk di tanah Minahasa. “Kami juga menuntut agar supaya FPI tidak pernah masuk di tanah Toar Lumimu`ut yang kami cintai ini, kami menolak dengan keras terhadap ormas radikal tersebut,” teriak salah satu pemimpin orasi.
Tambahnya bahwa LSM Sulut siap menjaga keutuhan NKRI. “Kami siap menjaga keutuhan NKRI yang kami cintai ini, Kami siap menjaga Sulawesi Utara” teriak mereka dan langsung menyanyikan lagu nasional Maju Tak Gentar. 5 hal penting yang mereka suarakan, yaitu : 1. Bubarkan FPI 2. Tangkap, Adili, Penjarakan Rizieq Sihab 3. Cabut Kewarganegaraan Rizieq Sihab 4. Mendukung TNI Bubarkan ormas radikal & anti Pancasila 5. Mendukung Polri mengusut tuntas semua kasus Rizieq Sihab. Aksi damai ini diterima langsung oleh wakil Ketua DPRD provinsi Sulut Wenny Lumentut, ketua komisi 1 bidang pemerintahan Ferdinand Mewengkang, anggota dewan Jems Tuuk, Eva Sarundajang serta Jeane Mumek. “Kami mendukung untuk membubarkan FPI. Pasti kami akan menindaklanjuti aspirasi dari para LSM,” Pungkas Wenny Lumentut dan personil Komisi 1.
David Rumondor
