Pemerintah Kecamatan Pinolosian Gelar Musrenbang

0
51

TOTABUANEWS, BOLSEL – Pemerintah Kecamatan Pinolosian gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, Senin (6/2) kemarin. Kegiatan Musrenbang yang digelar di Balai Pertemuan Umum Moonow Desa Pinolosian, dihadiri oleh Asisten II Setda Bolsel Johan Van Gobel, Ketua Komisi II DPRD Bolsel Dedy Abdul Hamid, dan Anggota DPRD Bolsel lainnya yakni Petrus Keni, Supatia Kobandaha, Marini S Harja, Camat Pinolosian Abdillah Gonibala S STP, Kapolsek Rural Pinolosian AKP Sudar Saimo, Danramil 1303/06 Pinolosian Lettu Infanteri Muyassir SIP, Pimpinan SKPD, Pendamping Desa,serta jajaran Aparat Pemerintah Desa dan Lembaga di sepuluh desa yang ada di Kecamatan Pinolosian.

Pada kegiatan musrenbang tingkat kecamatan, 10 sangadi yang ada di wilayah kecamatan Pinolosian memaparkan ususlan-usulan yang sudah dibahas pada Musrenbag tingkat desa beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah Bolsel Lasya Mamonto S Pt.ME mengatakan tentang hal pokok yang dibahas pada kegiatan musrenbang tingkat kecamatan kali ini.

“Yang paling pokok dari pelaksanaan kegiatan musrenbang tingkat kecamatan ini yaitu bagaimana membuat prioritas program dari usulan dari tiap desa yang kini dibahas pada Musrenbang tingkat kecamatan saat ini, dimana pada setiap kegiatan pembangunan sesuai dengan visi misi pemerintah daerah dimana kita juga harus mendukung dan melaksanakan program unggulan ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan) yang pro kepada rakyat miskin, selain itu pada kegiatan musrenbang juga kita tidak hanya memperhatikan hal-hal yang menyangkut pembangunan sarana dan prasarana  atau pembangunan fisik, tapi kita juga harus memperhatikan sector pemberdayaan masyarakat termasuk kelompok perempuan, “ ujar Lasya.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Bolsel Dedi Abdul Hamid menanggapi bahwa dalam usulan program pembangunan ditiap desa, pemerintah desa harus menyediakan lahannya lebih awal demi kelancaran jalannya pembangunan didesa itu sendiri.

“Usulan dari 10 desa yang ada di kecamatan pinolosian, sebagian sudah tercover melalui APBD tahun 2017, karena melihat kondisi anggaran ditahun ini mengalami penurunan, maka perlu dimaklumi oleh pemerintah dan masyarakat desa, dan untuk pemerataan pembangunan di 81 desa diwilayah Bolaang Mongondow Selatan usulan program yang belum dapat dilaksanakan tahun ini, nanti akan dilaksanakan ditahun berikutnya, selanjutnya diharapkan kepada seluruh pemerintah dan masyarakat desa se-kecamatan pinolosian agar dalam mengusulkan program kegiatan pembangunan fisik penunjang kepentingan public di desa agar menyediakan lahannya, jangan sampai anggaran usulan itu sudah keluar tapi lahan untuk pembangunan kegiatan tersebut masih bermasalah, dan untuk bantuan pemerintah kepada masyarakat, para sangadi harus memperhatikan tingkat kelayakan penerima bantuan, hal ini untuk menghindari jangan sampai ada bantuan yang salah sasaran, priopritaskan warga kurang mampu” ujar Dedi.

Selanjutnya Ketua Komisi II juga menghimbau agar pemerintah desa mengajak masyarakat untuk memberdayakan lahan tidur.

“Kini pemerintah sudah membangun  jaringan irigasi, tapi minat masyarakat dalam mengolah lahan pertanian masih sangat kurang, sehingga peran sangadi sangat penting untuk mengajak instansi terkait yang dalam hal ini Dinas Pertanian Pangan Perikanan dan Kelautan  untuk memberikan sosialisasi dalam hal mengolah areal pertanian yang belum diberdayakan sehingga dengan memaksimalkan potensi lahan tidur dapat meningkatkan kesejahteraan petani diwilayah ini,” tutup Dedi.

 

Tim Totabuanews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.