ADVETORIAL, BOLTIM – Pesta adat Tulude yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongodow Timur (Boltim) bersama warga suku Nusa Utara yang kini mendiami wilayah Boltim, berlangsung meriah. Kegiatan yang digelar di Desa Jiko Utara, Kecamatan Motongkad pada kamis (2/2/2017), turut dihadiri Bupati Boltim Sehan Salim Landjar SH, Wakil Bupati Boltim Drs Rusdi Gumalangit, pejabat pimpinan SKPD dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta seluruh masyarakat Jiko bersatu.
Tradisi tahunan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ini, Eyang sapaan akrab bupati dan Papa Keken sapaan akrab wabup dengan mengenakan baju adat Nusa Utara diarak dengan Tarian Adat Massalo. Usai diarak Bupati dan Wakil Bupati beserta tamu undangan lainya mengikuti prosesi tradisi Tulude, mulai dari penyambutan hingga pengucapan syukur.
Dalam sambutannya, Bupati Sehan S Landjar SH mengatakan, pemerintah sangat bangga bisa melaksanakan tradisi Tulude bersama warga Nusa Utara yang kini menjadi penduduk Boltim. “Tradisi Tulude menjadi salah satu budaya yang harus dikembangkan,” tutur Eyang.
Menurutnya, warga Nusa Utara yang kini mendiami pesisir tidak boleh merasa kecil, sebab Boltim adalah milik kita semua. “Di Boltim banyak etnis, mulai dari Suku Mongondow, Gorontalo, Minahasa, Sangihe, Arab, Jawa, China dan Bugis,” sebut Bupati.
Ditambahnya, terkait permintaan seluruh masyarakat suku Nusa Utara agar tradisi Tulude dibuatkan Peraturan Daerah (Perda). Landjar mengaku, pihak pemerintah siap memenuhi permintaan warga tersebut. “Bisa dilakukan, sehingga tradisi Tulude menjadi budaya yang bisa menjadi wisata di Boltim,” ujar Sehan Bupati Boltim yang juga Ketua DPW PAN Sulut itu.
Peliput: Dicky Mamonto