TOTABUANEWS, BOLMONG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menepis tudingan terkait tidak meratanya pembangunan sekolah di Bolmong. Hal ini disampaikan Oleh Kepala Dinas Pendidikan Djafar Paputungan melalui Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan, Taufik Jojang kepada Media Totabuan, Rabu (8/3/2017). Diruang kerjanya.
“Segala sesuatunya telah dikaji, yang jelas harus diutamakan mana yang layak butuh, lagipula kalau ada aspirasi, harusnya ke Komisi 3 sebagai mitra kerja dari Diknas.” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tetap akan menerima sebagai masukan yang baik.
“Saya tetap akan merespon baik sebagai masukan, sebenarnya setiap kecamatan semua mendapat, tidak ada yang tidak, Jika misalanya bicara kemerataan, kami memiliki data sehingga bisa dicek, lagipula semuanya tidak serta merta,” ungkap Jojang.
Dirinya menambahkan, jika memang yang diprioritaskan adalah sekolah negeri.
“Kan harus ada prioritas dalam hal ini yaitu Sekolah Negeri, meski swasta juga ada tapi tidak seperti Negeri. Sekarang saja ada 700 jumlah ruang kelas belajar yang dibangun, dan itu menyebar kesemua Bolmong.” Jelasnya.
Diketahui sebelumnya, jika Anggota Legislative (Aleg) Bolmong fraksi Gerindra, Deddy Senduk mempertanyakan ketidakmerataan pembangunan.
“Memang tidak merata, contohnya saja diwilayah Dumoga khususnya Kelurahan Imandi, sampai saat ini masih ada beberapa sekolah yang tidak mendapatkan bantuan,” singkatnya.
Feybi Makalalag