TOTABUANEWS, BOLMONG – Lagi-lagi Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Bolmong mendapat soroton tajam dari Fraksi Gerindra DPRD Bolmong terkait besarnya anggaran untuk pendidikan di wilayah akan tetapi hampir semua sekolah tak merasakan hal tersebut.
Hal itu terungkap dari konfirmasi Media Totabuan, kepada Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Bolmong, Deddy Senduk dari fraksi Partai Gerindra, menurutnya selama ini anggaran yang dikelolah Diknas Bolmong itu tidak dirasakan semua sekolah yang ada. “Anggaran untuk pendidikan itu sangat besar baik dari APBN maupun daerah, akan tetapi tidak semua sekolah menikmati itu, baik dari segi pembenahan bangunan perbaikan maupun lainya,” beber Senduk, Minggu (5/3/2017).
Dijelaskanya, ada beberapa contoh yang bisa dilihat seperti, diwilayah Dumoga kuhsusnya Kelurahan Imandi beberapa sekolah sudah tidak layak lagi bangunanya, dan hingga saat ini belum ada juga perhatian dari Diknas. “Sekolah yang ada di Kelurahan Imandi hingga saat ini tidak merasakan apa yang telah dikucurkan oleh pemerintah, anggaran yang besar tapi lihat saja bangunan sudah tidak layak untuk anak-anak menuntut ilmu,” katanya.
Dirinya juga mempertanyakan kinerja dari Kepala Bidang (Kabid) yang mengelolah Dana Alokasi Kuhsus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Yang tidak semerta-merta melihat langsung mana yang wajib mendapatakan bantuan. “Saya pertanyakan kinerja Kabid di instansi itu, jangan hanya pilih kasih dalam memprogramkan kegiatan yang ada,” tegasnya.
Nantinya selaku wakil rakyat, permasalahan ini akan dirinya laporkan ke Komisi III untuk bisa ditindak lanjuti. “Saya lewat fraksi akan merekomendasi ke Komisi III untuk bisa memanggil pengguna anggaran dan juga PPTK untuk mempertanyakan akan bantuan yang diperuntuhkan ke Bolmong,” tukasnya.
Tim Totabuanews