TOTABUANEWS, BOLMONG – Warga Desa Tonom, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), tepatnya di Dusun 6, Selasa (21/03/2017) sekitar pukul 17, 00 Wita, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki, yang diketahui bernama Hans Kuhu (75), warga setempat.
Informasi dirangkum, Korban (Mayat,red) tersebut, pertama kali ditemukan oleh Kepala Dusun Desa Tonom, yakni Feri Sakul (56), atas laporan tetangga korban Fen Pangalila (62).
“Awalnya saya mencium bau busuk yang saya kira bau bangkai ayam. Setelah ditelusuri sumber bau tersebut ternyata berasal dari rumah korban. Saya Penasaran dengan bau busuk tersebut, sehingga langsung menghubungi kepala dusun itu (Fery Sakul,red),” kata Fen.
Menerima laporan tersebut, Fery Sakul langsung mendatangi rumah korban, yang pada saat itu pintu dalam keadaan terkunci. Pintu itupun ia dobrak dan didapati Hans sudah meninggal dunia, dengan posisi tergeletak di lantai dan sudah membusuk.
“Pada saat ditemukan, tubuh korban sudah membengkak dan wajah korban sudah dikerumuni ulat dan diperkirakan korban sudah meninggal sejak 5 atau 6 hari lalu,” ujar Fery
Menurur Fery, korban hanya tinggal sendirian di rumah itu. Sementara anak korban yang sudah kawin tinggal di Desa Werdi Agung.
“Kemungkinan korban meninggal karena sakit. Karena Menurut keterangan anak Korban, Nona Kuhu (50), korban mengalami penyakit darah tinggi dan asam urat. Sebelum ditemukan jasad korban, menurut keterangan dari Fen Pangalila, korban terakhir kali terlihat hari Jumat tanggal 17 Maret sekitar pukul 11.00 wita. Kata Fen, pada saat itu korban datang berkunjung di rumahnya. Keadaan korban sudah terlihat lemah seperti orang sakit. Perkiraan korban meninggal dunia karena sakit yang dia derita,” jelas Fery.
Kapolsek Dumoga Timur IPTU Nico N, Tulandi melalui Kanit Reskrim Aiptu Samad Daniel membenarkan adanya kejadian tersebut. Pada saat menerima laporan, pihak Polsek langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung melakuakan evakuasi jasad korban.
“Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban, diduga korban meninggal akibat mengalami penyakit darah tinggi. Sehingga saat berada di dapur rumahnya, penyakit darah tingginya kambuh lalu terjatuh di lantai dan meninggal dunia. Jasad korban sudah dikebumikan oleh keluarganya,” kata Samad kepada, Rabu (22/03/2017).
Kronologis
- Korban hanya tinggal sendiri di rumahnya, sementara anak korban tinggal di Desa Werdi Agung dan anak korban tersebut jarang berkunjung ke rumah.
- Korban mengidap penyakit darah tinggi. Diduga saat korban berada di dapur rumahnya, tiba-tiba penyakit darah tinggi korban kambuh, lalu korban terjatuh di lantai dan meninggal.
- Tubuh korban saat ditemukan sudah banyak dikerubuti ulat.
Peliput: Gerry Liangga