TOTABUANEWS, BOLTIM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), akan mengevaluasi tenaga honorer, agar memiliki kualitas dan kualifikasi yang memadai untuk turut menunjang perbaikan tata kelola pemerintahan.
Sebagaimana dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Boltim Robi Mamonto, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara menyarankan peningkatan kualitas tenaga honorer.
“Pemda akan menggunakan tenaga honorer lulusan Sarjana, dan honorer yang sudah lama (diatas 35 tahun). Kebijakan ini akan diberlakukan mulai Juli tahun ini,” kata Robi.
Pemda akan mendorong tenaga honorer lulusan SMA untuk kuliah. Untuk peningkatan kualitasĀ sumber daya manusia di Boltim. “Pemda akan bekerjasama dengan perguruan tinggi yang akan buka kampus disini, biaya untuk gaji tak akan beda jauh dengan biaya studi. Sekarang Kita sedang melakukan evaluasi kinerja dan kedisiplinan tenaga honorer. Mereka yang sering absen akan dipangkas,” jelasnya.
Peraturan dari pusat, kementerian dalam negeri telah melarang pengangkatan honorer. “Boltim hanya butuh sekitar 500-an tenaga honorer, namun kebijakan Bupati Boltim, tenaga honor sebanyak 800 lebih,” ujarnya.
Peliput: Dicky Mamonto