Salah satu caranya yaitu berjudi togel. Judi togel kini ternyata marak lagi. Bujuk rayu kemenangan yang besar, mendorong sebagian orang rela mengadu untung menjadi penjudi. Sedikit rupiah yang dipasang dan keuntungan yang besar pun menanti.
Meski sudah berulang-ulang kali ditertibkan oleh pihak kepolisian, namun penyakit masyarakat ini masih terus terjadi hingga saat ini. Hal ini mungkin disebabkan karena sudah lama tak disentuh oleh pihak kepolisian.
Dalam pantauan, dibeberapa wilayah Bolaang Mongondow Raya tempat yang dicari untuk berjudi togel adalah permukiman padat penduduk. Selanjutnya, tempat itu akan dijadikan sarang. Bahkan, yang mengejutkan, tak sedikit ibu-ibu rumah tangga menjadi pegecer.
Bahkan, demi menghindar dari amatan kepolisian, pemasangan judi togel kini melalui sms atau BBM. Menggunakan sms atau BBM untuk pasangan nomor, memudahkan para pelanggan dalam memasang dan cara seperti ini juga tidak tersentuh aparat.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kotamobagu dari Partai Keadilan Sejatera (PKS) Kadir Rumoroy mengaku sangat prihatin dengan maraknya lagi judi tebak angka tersebut.
Ia meminta kepada Polres kembali melakukan penertiban. “Kenapa judi togel tidak bisa dihapus ? Ada apa ini ? Mana tanggung jawab polisi,” ujar Rumoroy.
Disisi lain, Rumoroy menghimbau kepada masyarakat agar menjauhi kegiatan haram tersebut. “Lebih baik kerja yang halal saja, berjudi togel tidaka baik,” ujar Rumoroy.
Ia pun sedikit menyentil dugaan keterlibatan sejumlah oknum tertentu. “Saya harap juga judi ini ada keterlibatan beberapa oknum. Bikin malu saja,” tandasnya.
Terpisah Kapolres Bolmong AKBP Faisol Wahyudi SIK melalui Kassubag Humas Saiful Tammu menegaskan tetap melakukan penertiban judi togel. “Polres tetap akan mentertibakan itu, dan tidak ada pandang bulu siapa pun bandarnya,” tegas Tammu.
Pihaknya pun saat ini kata Tammu, sedang menyelidiki siapa oknum bandar yang mesih beroperasi itu. “Kalau sudah ada lagi aktifitas togel, berarti ada bandar besar dibelakang,” tandas Tammu.
