TOTABUANEWS, BOROKO — Bagian Humas dan Protokol Setdakab Bolmut mengimbau masyarakat di daerah itu untuk lebih bijak dalam mengkonsumsi informasi yang disajikan media-media sekarang. Selain itu, selayaknya menghindari debat kusir di dunia maya yang hanya akan menghabiskan energi dan menguras materi.
“Jika tidak ada pangkal ujungnya dan hanya saling menebar kebencian lebih baik dijauhi, sebab tidak baik untuk proses edukasi public. Jika ingin berdiskusi, selayaknya bertatap muka langsung dengan pihak-pihak berkompeten dan mendapatkan jawaban rill, sekaligus memberikan masukan atas kekurangan-kekurangan yang masih terjadi di daerah ini,” ujar Khristanto saat diwawancarai sejumlah media belum lama ini.
Sebagai contoh lanjut Nani, persoalan jalan trans Sulawesi wilayah Bolmut yang belakangan menjadi bahan diskusi sejumlah oknum, namun hanya bertujuan menjatuhkan pemerintah daerah. Padahal dari segi kewenangan saja, tudingan-tudingan miring yang disampaikan lewat medsos itu terkesan menabrak dinding. Seharusnya kata Khristanto, datangi instansi teknis di lingkup Pemkab, minta tanggapan mereka, tanyai wewenang mereka dan tanyakan solusi untuk jalan trans Sulawesi yang dikeluhkan tersebut.
“Sebab tupoksi mengenai bahan debat kusir tersebut berada di instansi-instansi teknis dimaksud, beserta anggaran jika memang harus dilaksanakan action seketika sebagai solusi. Dengan demikian, tidak akan terlahir kegiatan saling mencaci maki, namun lebih pada aksi nyata untuk memperbaiki jalan atau objek-objek yang dikeluhkan tersebut,” tegasnya.
Peliput : Fadlan Ibunu