TOTABUANEWS, BOLMONG – Warga Kelurahan Imandi, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dihebohkan dengan kematian Gerry Sariowan (19) warga setempat.
Pasalnya, Sabtu (22/04/2017) sekitar pukul 13.00 wita, Remaja yang dikenal pendiam itu ditemukan oleh Ibunya, sudah tidak bernyawa dengan posisi leher tergantung pada seutas tali nilon, yang terikat di atas plafon dalam kamarnya.
“Korban pertama kali ditemukan oleh ibunya, yang sebelumnya mengetuk pintu kamar dengan maksud membangunkan korban karena belum makan. Beberapa kali dipanggil namun tidak bangun. Lalu ibunya mengintip dari jendela kamar dan melihat kepala korban sudah dalam posisi tergantung dengan seutas tali nilon kecil, di samping tempat tidur. Ibunya kemudian langsung mendobrak pintu kamar,” kata kapolsek Dumoga Timur, IPTU Nico N Tulandi melalui kanit Reskrim, AIPTU Samad Daniel.
Menurut Samad, ketika pihak Polsek mendapat informasi saat itu juga mereka langsung bergerak menuju lokasi. Hasil penyelidikan menyebutkan, korban diduga kuat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, yang merasa terbebani karena ingin menikah namun tidak kesampaikan dengan keterbatasan yang ada.
“Sehari sebelum ditemukan meninggal, tepatnya Jumat 21 April 2017, sekira pukul 21:00 wita, korban mengatakan kepada ibunya, bahwa ingin menikah. Ibunya menjawab akan memenuhi permintaan anaknya itu, walau dengan keterbatasan yang ada. Malam itu korban langsung masuk ke kamar tidurnya. Keesokkan harinya, ibunya tidak menyangka mendapati anak kesayangannya dalam keadaan gantung diri,” ujar Samad.
Lanjut Samad, Usai dilakukan visum, jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk prosesi pemakaman.
“Korban murni gantung diri, usai dilakukan visum. Jenazah langsung kami serahkan kepada keluarganya,” jelas Samad.
Peliput: Gerry Liangga