TOTABUANEWS, MANADO – Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 sudah di depan mata, berbagai kesiapan mulai dilakukan oleh KPU Kota Kotamobagu.
“Tahun 2016 kita sudah menuntaskan program pemutakhiran data pemilih (mutarlih) berkelanjutan tahap I dan II. Sekarang kita akan menuntaskan mutarlih tahun 2017,” kata Asep Sabar, Komisioner KPU Kota Kotamobagu yang membidangi perencanaan dan data.
Menurut Asep yang baru saja mengikuti Rakor Mutar Berkelanjutan Tahun 2017 di KPU Provinsi, pada mutarlih kali ini ditekankan pada data agregat kependudukan yang disusun oleh pemerintah. “Kita akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamobagu.”
Mutarlih Berkelanjutan itu sendiri didasarkan pada Surat KPU RI Nomor: 176/KPU/IV/2016 tertanggal 6 April 2016 tentang Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan dan Nota Kesepahaman Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor: 193/3778/SJ, Nomor: 6/KB/KPU/TAHUN 2016 tentang Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan KTP Elektronik.
“Tujuan dari program ini untuk memelihara data pemilih dan memperoleh data pemilih yang benar-benar komprehensif, akurat dan mutakhir. Jadi meski tidak melaksanakan kegiatan data pemilih bisa terus dimutakhirkan,” jelas Asep.
Masih kata komisioner berlatar jurnalis itu, mutarlih sangat penting karena memang berkaitan langsung dengan kepentingan pemilih. Sebab, dari pengalaman beberapa pemilihan umum daftar pemilih selalu menjadi masalah, karena banyak pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan juga tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan.
“Karena itu dipelaksanaan Pilwako Kotamobagu atau Pilkada Serentak 2018 mendatang diharapkan tidak ada lagi pemilih yang tercecer dalam DPT, tidak ada lagi pemilih yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) maupun Nomor Kartu Keluarga (NKK). Yang penting lagi pemilih harus memiliki KPT Elektronik.
