TOTABUANEWS, BOLTIM – Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sejak Senin, hingga rabu ini, turun langsung memonitoring jalannya Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), yang dilaksanakan selama tiga hari di setiap sekolah di Boltim.
Kepala Dinas Pendidikan Boltim, Yusri Damopolii mengatakan, pihaknya meninjau langsung apakah sesuai prosedur jalannya ujian, melihat tentang keikutsertaan para sisiwa-siswi peserta ujian, dan permasalaah atau kendala yang dihadapai pihak sekolah penyelenggara saat ujian. “Mulai senin, kita sudah turun memonitoring langsung, pertama di sekolah kecamatan Nuangan, guna jalannya ujian,” kata Yusri di ruang kerjanya.
Lanjutnya, untuk keseluruhan SD di Boltim 58 sekolah ditambah Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang melaksanakan ujian mulai Senin. “Hingga hari ini, belum ada kendala terkait pelaksanaan ujian. Hanya saja cuaca sering turun hujan. Pelaksanaan ujian selama 3 hari. Jumlah siswa-siswi peserta ujian yakni 1318 murid. Dan mata pelajarannya Matematika, Bahasa Indoneaia serta Ilmu Pengetahuan Alam,” jelas Yusri, Rabu (17/5/2017).
Lanjutnya, kemarin Disdik monitoring tiap SD di kecamatan Modayag, dan Modayag Barat. Hari ini di kecamatan Kotabunan dan Tutuyan. “Selama 3 hari berlangsung ujian, kita tetap pantau. Dari ke 59 sekolah di Boltim, ada 26 sekolah penyelenggara ujian yang sudah di gabung, tingkat kelulusannya 100 persen yang telah mengikuti ujian,” paparnya kepada sejumlah awak media.
Dari 1318 peserta ujian SD agar dapat menyelesaiakan soal-soal ujian dengan baik guna mendapatkan nilai yang memuaskan. “Setelah lulus nanti harus melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya (SMP atau sederajatnya). Hal ini perlu juga saya sampaikan kepada seluruh pihak sekolah, terutama orang tua wali murid, untuk dapat memotivasi anak-anak guna melanjutkan sekolah, agar tidak ada anak yang putus sekolah. Sebab, salah satu peningkatan IPM di antara solusinya adalah melakukan studi lanjutan ke tingkat atas,” imbau Yusri.
Peliput: Dicky Mamonto