TOTABUANEWS, BOLMONG – Menanggapi fenomena dan isu yang sedang berkembang, munculnya gerakan-gerakan radikalisme yang coba menggoncang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Pemuda Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) 20 Mei mendatang bakal gelar ‘Doa untuk Negeri’.
Hal ini berdasarkan penuturan Ketua Kompelsus Pemuda GMIBM Maekel Moonik S Pd. Menurutnya, hal ini dilakukan berdasarkan keterpanggilan sebagai wujud nyata kepedulian Pemuda GMIBM terhadap keadaan NKRI saat ini.
“Ini merupakan seriusan kami dari Pemuda GMIBM,” ungkap Moonik, Sabtu (13/5/2017).
Beberapa poin yang paling utama disuarakan dalam pelaksanaan ‘Doa untuk Negeri’ ini yakni:
Tetap menjaga Keutuhan NKRI sebagai bagian dari responsilibitas iman, dimana kita adalah Warga Negara Indonesia harus menjunjung tinggi perbedaan yang sudah dibungkus oleh tali persaudaraan.
Memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, serta menghormati setiap proses hukum yang berjalan dengan tidak menempuh jalan anarkis.
Mendorong Pemerintah untuk membubarkan ormas anti-Pancasila, yang tidak menghormati kebinekaan dan yang merongrong persatuan serta kesatuan sehingga menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI.
Mendorong pemerintah untuk memberikan jaminan rasa aman kepada seluruh Warga Negara Indonesia dengan tidak melihat secara subjektif namun secara objektif dalam berbagai aspek.
Dengan demikian kata Moonik, pihaknya mengajak kepada seluruh pemuda GMIBM yang ada untuk bersama-sama melaksanakan Gerakan ‘Doa untuk Negeri’. “Kami mengajak pada tanggal 20 Mei mendatang, secara serentak dimanapun kita berada, sebagai bagian dari tindakan iman kita dalam menyikapi berbagai persoalan yang ada untuk melaksanakan ‘Doa untuk Negeri’ ini,” jelasnya.
Ini juga tidak hanya khusus untuk Pemuda GMIBM, tetapi sangat terbuka lebar bagi sahabat-sahabat Pemuda dari golongan lain. “Marilah kita mendoakan Negeri kita, jadi sangat berharap ada pemuda dari golongan lain yang ikut bersama. Sesuai rencana kita akan laksanakan di Kotamobagu untuk se Bolaang Mongondow Raya pada 20 Mei mendatang,” tukasnya
Peliput: Ebby Makalalag
