Pemprov Dan Polda Sulut Tutup Tambang Emas di Wilayah Blok Bakan

TOTABUANEWS, BOLMONG – Aktivis Anti Korupsi Bolaang Mongondow Raya (BMR) Yakin Paputungan, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, melalui Gubernur Olly Dondokambey untuk membentuk tim gabungan melakukan operasi penutupan dengan Polda Sulawesi Utara (Sulut). Terhadap lokasi tambang emas yang ada di blog Bakan Kabupaten Bolmong.

“Saya harap Pemprov bisa koordinasikan dengan Polda untuk menutup dan menghentikan seluruh aktivitas tambang ini. Bila perlu tangkap pelaku otak pengusaha tambang ilegal tersebut!” tegas, Paputungan, ketika bersua dengan media ini di kedai kopi jarod Kelurahan Matali, Senin (30/4/2017).

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena ada sekitar 3000 pekerja yang ada di blok bakan itu dapat di khawatirkan. Selain kerusakan lingkungan juga merusak stabilitas baik kepada perkerja maupun masyarakat yang ada di sekitar tambang ketika ada peristiwa.

“Saya harap ini ada perhatian dari Pak Gubernur, kasihan masyarakat di sekitar lokasi. Bisa saja sumber air bersih bisa tercemar dengan Sianida, dan dapat membahayakan jiwa manusia,”jelasnya.

Tak hanya itu kata Yakin, saat ini sedang ada pengaspalan jalan. Jangan sampai ketika datang banjir bandang, semua pembangunan insfrasruktur, baik jalan maupun irigasi yang mengairi ratusan hektare sawah itu bisa rusak.

“Ketika ini terjadi, maka puluhan miliyar kerugian negara. Karena, hanya sekitar 500 meter antara jalan provinsi menuju lokasi tambang. Dan seluruh material akan melewati lokasi itu ketika terjadi banjir bandang,”ungkapnya.

Lanjut Paputungan, semua aktivitas pekerjaan tersebut tidak satupun yang memiliki izin.

“Fokus aja berdasarkan Undang-Undang minerba No 4 Tahun 2009. Karena hanya Pemerintah dan aparat penegak hukum yang dapat mengamankan kebijakan pemerintah dalam bentuk izin ini. Makanya saya harap pemerintah dapat menindak lanjuti berdasarkan ketentun perundang-undangan yang berlaku,”tukasnya.

EBBY MAKALALAG