TOTABUANEWS, BOLMONG — Sejumlah Kepala Desa (Sangadi) di Bolaang Mongondow (Bolmong) sayangkan keberadaan petugas Pelindungan Masyarakat (Linmas) yang selain jumlahnya kurang, belum ada gaji dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong pada 2017 ini. Apalagi, Linmas sangat membantu masyarakat, khususnya dalam pengamanan dan sejumlah kegiatan yang ada di dalam desa.
Hal ini seperti dikatakan salah satu Sangadi Desa Pangi Timur Kecamatan Sangtombolang Riston Tempoh. Menurutnya, untuk tahun 2017 ini, Linmas yang ada di desanya berjumlah dua orang dari empat dusun. “Jumlah Linmas di desa saya hanya dua orang. Mereka sering menanyakan ke saya soal gaji, namun sampai saat ini gaji mereka belum ada,” ungkap Riston.
Senada dikatakan Yocber Sasundu Sangadi Desa Batumerah Kecamatan Sangtombolang. Kata dia, jumlah Linmas yang ada di desanya hanya lima orang dari tiga dusun. “Jika ada kegiatan yang berskala besar seringkali kami kelabakan, karena kekurangan tenaga Linmas. Jika dilakukan penambahan, gajinya mau ambil dari mana,” ujarnya.
Di sisi lain, Gerson Salasughi anggota Linmas Desa Batumerah, yang mengaku hingga saat ini belum mendapat apapun dalam kerja sebagai Linmas, menyesalkan hal tersebut. “Bagaimana mau kerja kalau tidak dapat gaji. Menjadi anggota Limnas itu tidaklah mudah,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Pemkab Bolmong melalui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PolPP) Bolmong Imran Nantudju, belum lama ini mengaku akan terus memperjuangkan pengadaan gaji dari seluruh Linmas di Bolmong. “Belum ada dana dari Pemkab Bolmong yang dialokasikan untuk Linmas yang berjumlah 404 orang ini. Memang diakui 404 orang itu terbilang sedikit, namun kami terus berupaya untuk ada penambahan, kalau nantinya masalah gaji sudah ada titik terang,” jelas Imran.
Ditambahkan, pihaknya terus berupaya maksimal untuk mengusulkan gaji Linmas di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2017 ini. Pada APBD-P bulan Oktober mendatang kami akan berupaya maksimal agar gaji Linmas bisa di anggarkan,” tandasnya.
EBBY MAKALALAG