TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Gunady Mondo, Warga Kelurahan Mogolaing, yang tak lain adalah Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Daerah Kota Kotamobagu (KK) dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sabtu (29/04/2017) mengalami luka parah, setelah dikeroyok oleh empat orang lelaki yang tak dikenal di depan halaman rumahnya sendiri, di jalan Adampe Dolot Kelurahan Mogolaing.
Diketahui, Gunady Mondo juga adalah Pemimpin Redaksi disebuah media online. Kepada beberapa awak media Ia mengatakan, sekitar pukul 04:30 Wita subuh, (29/04/2017), dirinya mendengar ada keributan didepan rumahnya, kemudian keluar dari rumah hendak melihat apa yang terjadi, setibanya did epan rumah, tampak empat lelaki yang menurut korban sedang berteriak-teriak.
“Karena ada di depan rumah saya mereka membuat keributan dengan berteriak-teriak, saya menanyakan ada apa pak. namun keempat lelaki, kemudian langsung mendatangi saya dan bertanya “kenapa? Kamu petugas ya? Saya menjawab bukan!. Kemudian mereka langsung mengeroyok saya dan memukuli saya hingga dahi saya robek dan mulut dan hidung saya berdarah,” kata Mondo.
Menurut Mondo usai mengeroyok, ke empat lelaki langsung melarikan diri, kemudian meninggalkan korban dalam keadaan luka parah dan tergeletak dipinggir.
“Setela mengeroyok saya, kemudian mereka meninggalkan saya dalam keadaan tak berdaya. Dari perawakan dan dari cara mereka bercerita, diduga 4 orang yang menganiaya saya perangainya saya curigai bertampang seperti anggota,” ujar Mondo.
Tak terima dengan peristiwa itu, korban (Gunady Mondo,red) langsung melaporkan kejadian ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Urban Kotamobagu, tercatat dalam Laporan Polisi Nomor : LP/167/VI/2017SULUT/Res-Bolmong/Sek Ktg. Laporan diterima oleh Kepala SPKT AIPTU Sulaiman Usman dan anggota SPKT Polsek Kotamobagu : AIPTU Eddy Kuswanto.
Kapolsek Urban Kotamobagu Kompol Ruswan Buntuan membenarkan ada laporan tersebut.
“Atas masuknya laporan penganiayaan, kami akan melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku. Kalau korban mengatakan bahwa para pelaku berperangai seperti aparat. Nanti kami akan lakukan penyelidikan apakah pelaku aparat atau bukan, kami akan berkoodinasi dengan semua kesatuan dijajaran Polres Bolmong,” kata Ruswan.
Sementara itu Kapolres Bolmong AKBP Faisol Wahyudi mengatakan, pihak Polres Bolmong akan melakukan penyelidikan atas terjadi kasus penganiayaan tersebut.
“Kita akan pastikan dulu melalui penyelidikan apa benar seperti yang dicurigai korban kalau keempat pelaku disebutkan berperangai seperti aparat. Kami akan berkordinasi dengan Polsek Kotamobagu dan pihak satuan Propam untuk menyelidiki kasus ini,” jelas Faisol.
Peliput: Gerry Liangga