TOTABUANEWS, BOLMONG – Berdasarkan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2016, oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Bolmong jadi yang terburuk se-Sulut. Pasalnya, dari 15 Kabupaten/Kota, Bolmong jadi satu dari dua daerah yang tidak mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Bahkan, satu-satunya yang mendapat opini Disclaimer.
Gubernur Olly Dondokambey menganggap wajar Bolmong mendapat opini itu. Kata dia, itulah kenapa Yasti harus menjadi bupati. “Makanya kita percayakan kepada pemerintahan baru untuk memperbaiki semua itu,” singkatnya.
Yasti sendiri tampak kecewa. Namun, dia mengatakan, sejak awal sudah memprediksikan hal itu. “Bagus kan jadi pelajaran bagi kami supaya tidak terulang di tahun depan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang masih enggan mengomentari. Bagi dia, perlu ada kajian untuk mengambil kebijakan lanjutan. Namun, dia menyakini perbaikan harus dilakukan secara mendasar.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling memastikan pihaknya siap memberikan dukungan terhadap eksekutif untuk memperbaiki capaian, tahun ini.
“Kita tetap menjalankan fungsi legislasi, yaitu pengawasan. Tapi tentu kita juga akan memperketat pengawasan terhadap masing-masing perangkat daerah agar temuan-temuan saat ini tidak terulang,” terangnya.
Peliput: Ebby Makalalag
