TOTABUANEWS, BOLMUT – Disaat paham radikalisme sedang gencar-gencarnya mencoba merobek persatuan bangsa, kita sebagai umat beragama wajib mempersatukanya,apalagi sebagai muslim sejati yang taat pada Al-Quran dan Hadits.
Percaya akan adanya persatuan,kekeluargaan serta persaudaraan antar sesama mahluk tuhan,baik perbedaan agama,suku adat istiadat, akan tetapi itu semua wajib kita jalankan di dalam kehidupan, saling menghargai dan saling menghormati antar sesama. Apalagi di bulan suci ramadan ini adalah momentum yang pas untuk kita mengimplementasikanya.
Itulah yang sering di katakan Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Drs H Depri Pontoh pada saat melaksanakan syafari ramadan.
“Itu kunci utama dalam meraih perdamaian dan kesatuan di antara umat beragama, terlebih khusus di kabupaten yang kita sama-sama cintai ini,”ujar Depri.
Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat Bolmut, di bulan suci ramadan ini agar memperbanyak amal shaleh, terlebih khusus umat muslim, selalu bersilaturahmi,menjaga perdamaian serta persatuan dan kesatuan.
“Jangan sampai kita termakan oleh isu-isu propaganda yang dimainkan para radikalisme seperti yang terjadi di Filipina dan di negara-negara lainya yang akhir-akhir ini menjadi topik utama dalam pemberitaan,baik lewat media online,tv,radio,serta cetak,”ajak Depri.
Ia juga menjelaskan khusus masyarakat Bolmut yang ingin belajar ilmu agama,apabila mau belajar silakan belajar kepada guru-guru ataupun kiyai yang kita kenal, baik alamat tempat tinggalnya,latar belakang sekolahnya, dan yang paling utama adalah jangan sampai belajar kepada orang asing yang wajahnya baru kita kenal.
“Tetap waspada dan berhati-hati karena para pembawa paham radikalisme, dilihat dari fisiknya seperti ustadz dan ustadzah pada umumnya, Dia tahu mengaji,menghafal Al-Quraan,serta menyuarakan kalimat yang berada di dalam Al-quran maupun Hadits,”jelas Depri.
Ia mengimbau kepada masarakat,apabila ada orang asing yang mencurigakan secepatnya melapor kepada pihak yang berwajib.
“Pasang mata dan telinga kita,karena tidak menutup kemungkinan daerah kita menjadi target mereka,”tutup Depri.
Peliput : Fadlan Ibunu