TOTABUANEWS, BOLMONG – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) harus bersabar. Pasalnya, penyaluran gaji 13-14 masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dari pemerintah pusat.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong Drs Ashari Sugeha, pihaknya sampai saat ini masih menunggu Juknis. “Untuk sekarang harus hati-hati. Ada aturanya dulu baru bisa dikatakan. Selama belum ada aturan kita tidak bisa mengira-gira kapan gaji tersebut akan turun. Karna gaji 13-14 itu hanya kebijakan pemerintah pusat, bukan kewajiban,” ungkapnya diruang kerjanya, Rabu (14/6/2017).
Dijelaskan, untuk gaji 13 itu tujuannya untuk membantu orang tua yang bekerja sebagai ASN dalam hal mendaftarkan anaknya di bidang sekolah.
“Ini memasuki tahun ajaran baru, jadi gaji 13 ini membantu para ASN untuk mendaftarkan anak mereka di sekolah, atau bisa juga dipakai untuk membeli perlengkapan sekolah, seperti seragam, sepatu dan keperluan lainnya,” jelas Sugeha.
Sedangkan gaji 14 lanjut dia, digunakan untuk keperluan menyambut hari besar keagamaan. “Jadi para ASN jangan salah tangkap, ini hanya kebijakan dari pemerintah pusat bukan kewajiban. Kewajiban kita hanya 12 bulan bekerja,” tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga sangat mengharapkan gaji 13-14 tersebut bisa secepatnya terealisasi. Karena semua Kabupaten dan Kota diseluruh Indonesia masih menunggu sampai sekarang.
“Saya juga sebagai ASN sangat mengharapkan itu bisa teralisasi. Untuk gaji 13 biasanya satu kali gaji pokok ditambah tunjangan. Sedangkan gaji 14 gaji pokok saja,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu ASN dilingkup Pemkab Bolmong yang enggan namanya ditulis mengatakan, dirinya sangat mengharapkan gaji 13-14 bisa cepat terealisasi.
“Hari raya tinggal menghitung minggu, saya juga sangat mengharapkan gaji tersebut. Karena keperluan kami sudah sangat mendesak,“ tutupnya.
Peliput: Ebby Makalalag
