TOTABUANEWS, MANADO – Raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas hasil laporan keuangan, adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi daerah yang mendapatkan itu.
Untuk Pemerintah Provinsi Sulut sendiri pada pemeriksaan Tahun 2016 yag diterima beberapa hari lalu, mendapatkann WTP dari BPK RI. Hal ini tentu saja patut diapresiasikan, apalagi sudah tiga kali berturut daerah Nyiur Melambai sandang opini WTP.
Anggota DPRD Sulut Ir Jems Tuuk ikut mengapresiasi prestasi pemprov Sulut tersebut.
Namun sayangnya, Legislator dapil Bolaang Mongondow Raya (BMR) ini, memplesetkan kalimat WTP. Entah ini serius atau bergurau, akan tetapi hal itu Ia ucapkan di depan para jurnalis.
“Ini wajar tanpa putar bale. Artinya apa? memang sudah begitu hasilnya,” ujar Tuuk saat bersua sejumlah awak media di Kantor DPRD Sulut, Selasa (13/6/2017) siang.
Lanjut dikatakan Aleg dari PDIP ini, Opini WTP yang diraih saat ini adalah murni.
“Ini murni SKPD-SKPD bekerja dengan luar biasa bagus. Jadi WTP kali ini bukan hanya wajar tanpa pengecualian tetapi dengan wajar tanpa putar bale. Murni ini hasil kerja eksekutif yang ada di pemprov. Saya memberikan salut kepada Sekprov bapak Edwin Silangen,” tandas Legislator yang notabene kakak kandung Wakil Bupati Bolmong.
Sedangkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat diwawancarai wartawan usai pelaksanaan paripurna pekan lalu mengatakan, WTP itu bukan berarti sudah benar betul orang melakukan. “Bisa ada WTP tapi ada penyimpangan, secara administrasi ok tapi ada penyimpangan lain,” tutur Gubernur.
David Rumondor
