TOTABUANEWS, BOROKO — Tiga tahun beturut-turut, diterpa badai opini Tidak Wajar (TW) dan Disclaimer, dari Badan Pemeriksana Keuangan (BPK-RI) Perwakilan Sulut di Manado, atas system pengeloaan keuangan dan administrasinya. Tak membuat Pemerintah Kabupaten Pemkab (Pemkab) Bolmong Utara (Bolmut), berputus asa sampai disitu saja. Perlahan namun pasti, hal itu pun menjadi motifasi bagi pemerintah daerah, untuk bangkit dari keterpurukan tersebut.
Dan akhirnya di tahun ke 4, Depri sukses membawa Bolmut raih WTP. Meski begitu, Papa Adit (sapaan Depri) tak jumawa. Ia mengaku WTP adalah buah dari kerja keras semua jajaran pemerintah daerah Bolmut.
“Hasil dari keterpurukan ini, membuat kami (pemkab, red) termotifasi untuk bangkit lebih baik lagi. Tak heran tancap gas pun, langsung kita lakukan untuk melakukan pembenahan atas system pengeloaan keuangan dan administrasi, dari disclaimer selama dua tahun berturut-turut 2011-2012, langsung melambung pada opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) tahun 2013-2015 dan finisnya pada tahun 2016, kita mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” ungkap, Bupati Bolmut Drs Hi Depri Pontoh, kepada harian ini, kemarin
Capain ini lanjut Depri, tentunya ia raih bersama jajarannya atas hasil kerja keras seluruh satun kerja perangkat daerah. Ia pun mengapresiasi seluruh jajaran Pemkab Bolmut, karena telah bekerja sesuai dengan koridor aturan yang berlaku. “Tidak mudah untuk mendapatkan hasil opin WTP. Untuk itu itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai karena telah bekerja dengan baik,” ucapnya.
Ditambahkannya, kedepan dirinya mengusulkan agar proses audit dari BPK dapat menjadi daya dorong bagi daerah dilihat dari segi manfaat, bukan hanya ketaatan terhadap sistem yang berlaku. “Usulan ke depan, mudah-mudahan WTP ini menjadi daya dorong bagi daerah untuk lebih mendorong sisi kemanfaatan anggaran, bukan hanya ketaatan terhadap sistem. Tetapi, saya kira, pengelolaan keuangan harus memiliki implikasi positif kepada masyarakat,” pungkas orang nomor satu di Bolmut ini.
Terpisah Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bolmut, Dr Asripan Nani MSi mengatakan, opini WTP pertama yang diraih Pemkab Bolmut, setelah sebelumnya pasang-surut di opini Wajar Dengan Pengecualian, bahkan pernah terpuruk pada TW dan Disclaimer. “Allhamdulilah kita mampu meraih WTP. Ini hasil kerja keras kita semua yang tidak henti-hentinya terus melakukan perbaikan dan peningkatan,” ungkap Asripan.
Dikatakannya, predikat tertinggi ini menggambarkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjalankan pengelolaan dan pelaporan keuangan sesuai aturan. Banyak pembenahan yang dilakukan dengan ketat untuk mencapai peningkatan ini. Untuk itu dirinya juga berterima kasih dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Bolmut yang juga dengan serius melaksanakan pembenahan pengelolaan anggaran. Dukungan DPRD juga tidak kalah penting sehingga pemerintah daerah bisa melaksanakan pembangunan dan peningkatan kinerja dengan baik. “Kami berharap prestasi ini bisa dipertahankan di tahun-tahun berikutnya. Perlu komitmen dan konsisten dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan sesuai aturan sehingga kinerja pemerintah juga berjalan dengan baik,” kuncinya.
Capaian Opini Pemkab Bolmut Dari BPK-RI
Tahun Anggaran Opini BPK
2008 WDP
2009 WDP
2010 TW
2011 Disclaimer
2012 Disclaimer
2013 WDP
2014 WDP
2015 WDP
2016 WTP
Sumber BPK-RI Perwakilan Provinsi Sulut
Tim Totabuanews