TOTABUANEWS, BOLMONG – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) merupakan satu di antara 11 daerah endemik kusta di Sulawesi Utara (Sulut), kasus di Bolmong sampai saat ini masih di atas satu per sepuluh juta penduduk.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong menunjukkan, sejak tahun 2011 hingga 2016 angka penemuan kusta cenderung fluktuatif atau berubah-ubah. Penyakit ini pun menyasar orang dewasa, sementara anak-anak pun ada meski sangat sedikit.
Wiyono, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular, Penyakit Tidak Meluar dan Kesehatan Jiwa (PPM PTM dan Kesua). Menurutnya, saat ini penanganan terhadap penderita kusta ini terus dilakukan Dinas Kesahatan (Dinkes).
Dia menjelaskan jika, Dr Tiffany Tiara Pakasi dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung mengatakan, warga jangan malu untuk berobat, apalagi sudah menemukan gejalanya. “Jadi kalau ada bercak baik merah maupun putih, dan itu tidak gatal serta mati rasa, segera ke puskesmas terdekat. Jangan malu, sebelum lebih parah,” ungkapnya.
Lanjutnya, obat bagi penderita kusta gratis, bahkan pengobatan hingga dilangsungkan hingga sembuh. Memang ada anggapan yang kurang baik bagi masyarakat terkait penyakit ini, namun warga harus mencegah lebih awal.
“Jangan malu berobat, kalau sudah temukan bercak mati rasa langsung ke puskesmas. Penanganan yang cepat akan meminimalisir sakit yang lebih parah, lebih baik mencegah dari pada mengobati,” jelasnya.
Berdasarkan data, pada tahun 2011 ada 32 penderita dewasa dan dua anak. Tahun 2012 ada 43 penderita dewasa dan tiga anak, sedangkan tahun 2013 ada 41 penderita dewasa dan empat anak. Tahun 2014 ada 41 penderita dewasa dan empat anak. Tahun 2015 ada 42 penderita dewasa dan empat anak serta tahun 2016 ada 30 penderita dewasa dan satu anak.
Peliput: Ebby Makalalag
