TOTABUANEWS, BOLMONG – Sejumlah nelayan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai tidak bisa beraktivitas melaut. Disebabkan perahu yang mereka gunakan untuk mencari hidup sudah mulai mengalami kerusakan, mereka pun berharap agar bisa mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah.
Seperti dikatakan, Junaidi warga Desa Lalow Kecamatan Lolak, bahwa dirinya mulai resah jika melaut dikarenakan perahu yang digunakan sudah tidak layak lagi bahkan perahu jenis katingting miliknya hanya bisa diperbaiki dan tidak ada uang membeli perahu baru.
“Satu perahu bisa menghabiskan tiga sampai lima juta. Sementara saya tak punya uang untuk membeli baru, Terpaksa memperbaiki lagi katinting yang sudah bocor,” ungkapnya.
Lanjutnya, perahu jenis kantinting miliknya itu sudah lima tahun dipakai. Dirinya berharap jika ada bantuan pemerintah agar bisa terus melaut untuk menghidupi anak dan istri.
Hal tersebut juga diungkapkan Amran, perahunya tak rusak, tapi ia butuh mesin untuk menggerakkan kantintingnya. Menurutnya, melaut tanpa mesin berisiko. Apalagi jika angin kencang. Dan sudah bertahun-tahun ia menjadi nelayan, ia selama ini hanya menggunakan dayung. “Bahaya sekali kalau tak pakai mesin dan angin kencang kalau di laut, bisa-bisa tak menepi itu. Sudah ajukan bantuan ke Dinas Perikanan, tapi masih menunggu untuk mesinnya,” ujar Amran.
kedua nelayan ini sudah mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu nelayan dari pemerintah. Namun keduanya mengaku belum menerima kartu nelayan tersebut.
terpisah, Kepala Dinas Perikanan Bolmong Syahril Mokoagow menjelaskan. Untuk tahun ini dinas perikanan memberikan bantuan sepuluh mesin dan 18 perahu katinting. Tim sudah turun untuk memverifikasi penerima bantuan. “Masih sementara berproses untuk bantuan ini, jika administrasi sudah rampung, bantuan siap disalur. Bantuan ini untuk kelompok-kelompok nelayan,” jelasnya, Jumat (28/7/2017).
Sementara nelayan yang belum mendapat bantuan tahun ini, pemerintah akan kembali mengupayakan pada penganggaran selanjutnya. “Kami memang belum bisa mengcover semua kebutuhan nelayan, untuk itu diharapkan bersabar. Mudah-mudahan para nelayan yang membutuhkan perahu dan mesin akan pemerintah berikan bantuan,” tutupnya.
Peliput: Ebby Makalalag