TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Cabang olahraga Bola Baskat dari daerah Kota Kotamobagu (KK) terancam bakal duduk di bangku penonton pada perhelatan Pekan olahraga provinsi (Porprov) ke IX tahun 2017.
Kepala Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Kotamobagu Tony Ponongoa menilai kepengurusan kota (Pengkot) Persatuan Bola Basket seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Kotamobau tidak sehat.
“Saya tidak ikut sertakan pada semua kegiatan olahraga Basket, terus terang Basket saya tidak ikutkan, saya coret keikutsertaan dalam Porprov,” kata Tony beberapa waktu lalu.
Langkah yang diambil Tony, dikarenakan persoalan diinternal Pengkot Perbasi Kota Kotamobagu tak kunjung selesai hingga deadline waktu yang diberikan Dispora (Dinas pemuda dan olahraga).
“Lebih konyol lagi saya jadi korban dalam masalah yang dialami pengurus Perbasi Kotamobagu. Jangan sampai tindakan oknum-oknum tertentu mencederai olahraga di Kota Kotamobagu,” tegasnya lagi.
Masalah yang tengah melanda kepengurusan lanjutnya, Pengkot Perbasi Kotamobagu saat ini, biarlah mejadi pelajaran bagi semua cabang olahraga (cabor), kepengurusan yang bermasalah bersiap untuk tidak diikutsertakan dalam semua kegiatan. “Benahi dulu organisasinya, kalau sudah dibenahi baru akan diikutsertakan biar sehat,” tambahnya.
Dispora Kota Kotamobagu masih beri kesempatan pada pengurus Perbasi untuk selesaikan masalahnya, kalaupun pengurus yang ada saat ini tidak bisa lagi Tony berikan peluang untuk menggelar musyawarah luar biasa (Musdalub), karena Musdalub adalah hak dari semua anggota. “Sanksi yang kami berikan untuk Perbasi tak tanggung-tanggung, kalau memang belum bisa diikutsertakan ya tidak akan diikutsertakan,” tandasnya.
Terpisah pengurus kota (pengkot) Perbasi Kota Kotamobagu melalui sekretarisnya, Hendra Abarang tak menampik cabor Basket tak akan diikutkan dalam Porprov 2017.
“Tidak diikutsertakan karena pengkot Perbasi Kotamobagu masih diterpa masalah piutang dengan sejumlah pihak ketiga seperti rumah makan dan sponsorship,” jelas Hendra.
Pihaknya juga sangat menyesalkan upaya penyelesaian yang sudah dilakukan namun masih tanpa ujung, komunikasi yang dibangun dengan ketua Pengkot Perbasi Kotamobagu hingga saat ini tak terbangun dengan baik.
“Demi prestasi anak-anak Basket Kotamobagu, saya siap mundur dari Pengkot Perbasi Kotamobagu yang penting anak-anak Basket di Kotamobagu tak di korbankan dan bisaikut Porprov,” pungkasnya.