TOTABUANEWS, BOLMONG – Tiga fraksi yang terdiri dari Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat dan Fraksi Golkar, menyayangkan sikap ketua kordinator LSM Bogani, Yusuf Mooduto yang menyebutkan oknum DPRD Bolmong menerima suap sebesar 1,8 miliar untuk memuluskan pengurusan perijinan PT Sulenco Bohusami Semen.
Sontak saja pernyataan Yusuf Mooduto itu, mendapat respon legislator DPRD Bolmong, menurut Esra Panese Ketua fraksi gerindra. Seharusnya ketua LSM Bogani menyebutkan inisial jangan hanya menyebutkan oknum. “Jika menyebutkan oknum bisa saja semua anggota dewan yang ada di DPRD Bolmong menerima suap, seharusnya jika dirinya mengantongi data maka sebutkan inisial jika enggan menyebutkan nama,” kata Panese, Senin (7/8/2017).
Dikatakan Panese, bahwa nantinya semua fraksi keberatan dan melapor maka ini akan terbuka semua siapa yang menerima suap itu. “Jika sudah dilaporkan maka, akan terkuak semua oknum yang menerima uang haram itu,” katanya.
Ketua fraksi demokrat Tamrin Mokoginta, juga menekankan jangan hanya berkoar-koar menyebutkan DPRD Bolmong terima suap. tapi nama juga harus diungkapkan siapa. “Sebab saya sendiri saja tidak mengetahui nantinya lewat pemberitaan media masa baru saya tahu, bahwa ada dugaan suap 1,8 miliar soal perijinan PT Sulenco, jika ada oknum-oknum DPRD ikut menikmati uang itu maka saya minta diungkapkan saja jika mempunyai data yang valid guna apa disembunyikan,” ujar Mokoginta.
Bahkan kata ketua-ketua fraksi ini, jangan sampai menjadi bola liar ke masyarakat soal pernyataan yusuf tersebut. “Apalagi ini sudah mendekati Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, ini akan jadi bola liar nantinya karena setiap hajatan kami selalu ditanya soal suap itu,” kata Mokoginta.
Ketua fraksi Golkar, Marten Tangkere menambahkan jika nantinya akan dilapor maka fraksinya sangat mendukung. “Kami mendukung jika ini dilaporkan karena sudah mencemarkan nama baik institusi lembaga kami, nantinya kami akan duduk bersama fraksi-fraksi untuk membahas akan dilaporkannya ketua LSM bogani itu,” singkatnya.
FEYBI MAKALALAG
