TOTABUANEWS, BOLMONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bolmong, belum memenuhi target yang telah disampaikan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, yakni kartu bagi lima ribu nelayan di daerah.
Seperti diketahui, pada saat rapat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dengan DKP pada Bulan Mei tahun 2017 lalu, bupati menargetkan 5 ribu kartu nelayan sudah rampung di pertengahan Bulan Juli tahun ini. Namun sangat disayangkan, hingga memasuki awal Bulan Agustus, DKP tidak bisa memenuhi target yang diberikan oleh Bupati tersebut, dengan hanya mampu mendata dua ribu nelayan atau belum sampai dengan 50 persen.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas (Kadis) Syahril Mokoagow berkilah, pihaknya menemui beberapa kendala dalam proses pendataan, seperti masalah gangguan jaringan internet. Sebab, pelaporan petugas lapangan langsung lewat handphone.
“Kendala lainnya, sewaktu petugas lapangan berkunjung kerumah yang bersangkutan tidak ada,” kilahnya.
Syahril menambahkan, pihaknya tetap berupaya untuk mendata semua nelayan di Bolmong, yang sebagian besarnya berada di jalur Pantura. “Saat ini baru 2 ribu nelayan yang terdata dan tinggal menunggu terbitnya kartu nelayan. nantinya kartu dicetak di provinsi, disebabkan Kabupaten Bolmong belum memiliki alat cetak. Jika nelayan sudah memiliki kartu nelayan maka mempermudah untuk memperoleh bahan bakar mesin perahu,” ujarnya.
Peliput: Ebby Makalalag
