TOTABUANEWS, BOLTIM – Sebanyak 173 Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) menghadiri Rembug Kebangsaan dan Manifesto Politik yang dimotori Forum Komunikasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonom Baru Seluruh Indonesia (FKN-PPDODB) di Gedung Nusantara IV DPR-RI, Jakarta, Senin (21/8) kemarin.
Dalam rembug kebangsaan yang dihadiri ribuan delegasi dari masing-masing daerah calon pemekaeran tersebut mendesak pemerintah pusat mencabut moratorium dan segera mempercepat pemekaran daerah.
“Kedatangan kami ke jakarta beserta ribuan delagasi lainya dipenjuru negeri ini tujuanya hanya satu yakni segera mempercapat pemekaran daerah,” kataFKN-PPDODB,Sehan Landjar
Dikatakanya, hadirnya ribuan masyarakat di gedung parelemn ini adalah inisiatif dan merupakan sikap militansi mewujudkan pemekaran daerah demi kesejahteraan rakyat.
“Kami meminta bapak presiden agar segra mencabut moratorium dan menyetuji pemebentukan Daerah Otonom Baru. jika pemerintah dan DPR-RI mengabaikan tuntutan kami, maka kami akan mengambil langkah hukum atas pelanggaran yang dilakukan pemerintah,” tegasnya.
Lebih lanjut ia katakan, pihaknya juga memberikan batas waktu sampai pada Oktober mendatang, jika belum mendapat respon pemerintah, maka FKN-PPDODB akan aksi yang lebih masif.”Kami sangat serius, tegas jika tuntutan kami belum membuahkan hasil,” katanya.
Senada dikatakan Senator DPD-RI asal Sulut, Benny Rhamdany. Ia meminta DPR RI dan DPD RI untuk mendesak Presiden Jokowi segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Tentang Penataan Daerah dan Peraturan Pemerintah Tentang Desain Besar Penataan Daerah.
“Kami mendesak pemerintah segera mencabut moratorium pemekaran daerah sebagai wujud kepatuhan terhadap amanat UU 23/2014,” tegasnya.
Tim Totabuanews