“LPM maupun BKD merupakan tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh cukup kuat di desa/kelurahan. Karenanya KPU Kota Kotamobagu berharap mereka bisa menjadi corong untuk mengabarkan kepada masyarakat, minimal soal kapan pelaksanaan Pilkada,” ujar Komisioner KPU Kotamobagu yang membidangi Sosialisasi Iwan Manoppo saat sosialisasi tentang jadwal, program dan tahapan Pilkada serentak 2018 yang dilaksanakan di rumah pintar pemilu (RPP) Baloi Pololibo’an (15/8) Selasa lalu.
KPU Kotamobagu kata Iwan sudah mendaulat LPM dan BPD menjadi ‘agen’ untuk mensosialisasikan Pilkada.
Acara sosialisasi itu sendiri lanjutnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tahapan Pilkada yang sudah dicanangkan KPU RI pada 14 Juni 2017 lalu di Jakarta.
“Sosialisasi penting agar masyarakat tahu dan tidak bertanya-tanya kapan hari H pemungutan suara Pilkada serentang dilaksaakan,” tuturnya.
Komisioner KPU Kotamobagu yang membidangi perencanaan dan data Asep Sabar menambahkan para tokoh masyarakat diminta untuk lakukan pengawalan ekstra terhadap kinerja panitia adhoc yang akan segera dibentuk dalam waktu dekat.
“Kami meminta tokoh masyarakat dan perangkat desa/keluharan lainnya untuk memantau pekerjaan PPDP, PPS, PPK dan KPPS, jika dalam menjalankan tugas tidak sesuai harapan. Kalau perlu langsung laporkan ke KPU Kotamobagu, nanti kami akan berikan sanksi tegas kalau memang mereka tidak beres,” tegas Asep.
Acara sosialisasi yang dibuka langsung Ketua KPU Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan itu, digelar dalam dua sessi; pagi dan siang. Sessi pertama untuk peserta dari Kecamatan Kotamobagu Utara dan Kotamobagu Timur. Sessi kedua dari Kecamatan Kotamobagu Barat dan Kotamobagu Selatan. Hadir pada acara itu dua komisioner lainnya; Aditya Tegela dan Nova Tamon serta Sekretaris KPU Kota Kotamobagu, Frans TA Manoppo.(**)
Tim Totabuanews
