TOTABUANEWS, BOLSEL – Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mulai menurunkan tim untuk mendata lahan pertanian yang rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor pekan lalu.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Bolsel Sugeng Purwono, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Bolsel, telah mengakibatkan kerugian khususnya bagi petani. “Kita belum mengantongi data pasti berapa banyak lahan dan tanaman petani yang rusak. Untuk memastikan kerugian tersebut, maka tim sudah turun ke lapangan,” kata Sugeng, Senin (21/8) kemarin.
Kata Sugeng, pihaknya akan melakukan proses estimasi total kerugian. “Itu bisa dilakukan setelah menerima data valid hasil pendataan di lapangan,” jelasnya.
Lanjutnya, data tersebut meliputi luas lahan, jumlah tanaman, jenis tanaman, dan umur tanaman. “Jadi di data dulu baru kita mulai hitung kerugiannya,” terangnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi teknis yang berhubungan dengan bencana seperti Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Harus ada keterangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dari pemerintah daerah yaitu melalui dinas terkait,” tambahnya.
Tim Totabuanews