“Kami meminta DPRD segera menindaklanjuti aspirasi kami. Dialog masyarakat lingkar tambang dan PT ASA segera dilakukan,” kata Ketua Forum Pemuda Kotabunan Bulawan, Ricky Anugerah Salila, saat mendatangai gedung DPRD Boltim, bersama sejumlah rekanya, beberapa waktu lalu.
Diiungkapkanya, ada pun masalah-masalah yang muncul ditengah masyarakat antara lain perekrutan tenaga kerja lokal yang selama ini diabaikan pihak PT ASA, dan yang paling utama adalah masalah dampak lingkungan akibat aktivitas perusahaan.
“Masalah ini yang paling ditakutkan warga karena tidak adanya transparan dari perusahaan. Perusahaan pernah melakukan sosialisasi terkait AMDAL, namun itu pun tidak bahas secara rinci, yang banyak dibahas itu hanya terkait ganti untung, ” jelasnya.
Lebih lanjut ia katakan, pihaknaya mempertanyakan masalah ini karena lokasi pertambangan PT ASA berada dekat dipemukiman masyarakat.
“Ini yang kita khawatirkan, sebagai masyarakat kami wajib mempertanyakan ini. Selain itu ada pratek nepotisme yang dilakukan perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja.
Ada warga yang sudah lama memasukan permohonan kerja namun tak kunjung diterima. Disisi lain ada yang baru memasukan berkas sudah langsung diterima karena memiliki hubungan baik dengan perusahaan. Itidak adil namanya,” tuturnya.
Ketua Komisi III Dekab Boltim, Revi Lengkong, mengaku akan menindak lanjuti keluhan dari para pemuda tersebut.
“Kita akan panggil dinas terkait beserta pihak PT ASA untuk membahas masalah ini. Kita seriusi masalah ini,” katanya.
Tim Totabuanews