Theo De Blic Juara Dunia Paragliding Acrobatic 2017 Siap Goncang Langit Manado Tetempangan Hill

0
118

TOTABUANEWS.COM, MINAHASA- Setelah Sukses datangkan Franchois Sagorki (juara dunia Paragliding 2016) memberikan pelatihan terhadap komunitas paralayang Sulut. Kini Manado Skyline Tetempangan Hill di desa Koha Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa dipelopori oleh Kawanua Paragliding Club (KPC) mendatangkan Theo De Blic juara dunia Paragliding Acrobatic 2017 dari Prancis yang akan berlangsung mulai Kamis 28 September sampai 8 Oktober.

Ketua KPC Frangky Kowaas mengatakan tujuan menghadirkan Theo De Blic guna melakukan Simulate Incident De Vol (SIV) atau Simulasi Insiden dalam penerbangan Paralayang.

“Kursus pelatihan ini merupakan syarat mutlak bagi setiap pilot paragliding dimanapun berada, diharapkan setelah mengikuti kursus pelatihan ini pilot dapat mengerti permasalahan yang terjadi dalam melakukan penerbangan paragliding dan mampu dengan baik mengatasi permasalahan tersebut, dengan demikian penerbangan paragliding semakin aman dan terkendali,” ungkap Kowaas yang juga dikenal dengan Tuama penakluk tantangan.

Theo De Blic akan melakukan aksi ekstrem akan membuat penonton terkagum-kagum seakan membelah langit Manado dari Puncak Tetempangan.

Menurut Kowaas, Theo De Blic juga akan didampingi atlet paralayang internasional lainnya  asal Indonesia berdarah kawanua, dr Elisa Manueke yang tampil spektakuler dalam Kejuaraan Paragliding Dunia (Paragliding World Championship–PGAWC) Seri 4 di Cobarin, Slovenia, 21-23 September 2017.

“Manueke dinobatkan sebagai juara dunia di kategori ketepatan mendarat, setelah berhasil meraih poin akumulatif tertinggi dalam kejuaraan bergengsi 4 seri yang dilaksanakan tahun ini, masing-masing di Manado (Indonesia), Serbia, Canada dan Slovenia. Manueke berhasil mengalahkan paragliding dunia lainnya yang difavoritkan yang berasal dari Eropa Timur,” jelas Kowaas.

Menurut Kowaas sampai saat ini, Animo atlet paralayang dengan kegiatan SIV ini cukup besar karena peserta yang mendaftarkan diri sudah mencapai 50 pilot dari seluruh Indonesia dan 1 Pilot dari Singapura.

“Rugi saja jika kita warga Sulut sendiri tidak menggunakan kesempatan ini dan dipastikan dengan keikutsertaan SIV ini akan meningkatkan kwalitas dari pilot itu sendiri,” ungkap Kowaas.

Pelopor kegiatan ini adalah KPC sebagai club Paragliding terbesar di Indonesia dengan jumlah Anggota 107 dan salah satu Klub terbesar di dunia dengan jumlah anggotanya.

Khusus Pilot Sulut, Menurut Kowaas masih diberikan waktu untuk pendaftaran mengikuti SIV tersebut dan dapat menghubungi langsung kepada panitia pendaftaran Nanvie Tagah di contact person  08124494039.

 

David Rumondor

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.