TOTABUANEWS, BOLMONG – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), dalam pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) mulai tampak jelas.
Hal ini tak lepas dari Visi dan Misi Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati (Wabup), Yanny Ronny Tuuk dalam Peningkatan daya saing daerah bidang ekonomi pada point pertama yaitu Program Peningkatan Kapasitas Usaha bagi Pelaku Usaha Kecil Menengah.
Antara lain dengan Pembentukan Tim Pengembangan Industri dari Desa melalui pendekatan OVOP (One Village One Product) yang disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati.
”Penetapan Desa Lobong sebagai Sentra Produk OVOP, pengolaan nenas yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa dan Dinas Perindag Provinsi Sulut serta telah dicanangkan oleh Kepala Disperindag dan ESDM, Ir George Tanor ,pada tanggal 5 Oktober 2017 yang dirangkaikan dengan bimtek pengembangan kemasan produk OVOP.,” ujar Sekertaris Daerah (Sekda) Bolmong, Tahlis Gallang, Senin (9/10/2017).
Diketuai oleh Panglima ASN Bolmong, Tahlis Gallang dan disahkan melalui SK Bupati.
“Melalui OVOP perwujudan Bolmong hebat, akan dimulai dari desa. Pengembangan industry dari desa yang focus pada pengembangan ekonomi desa, akan digenjot dengan pemanfaatan Sumber Daya Desa sesuai dengan potensi, karakteristik dan kearifan lokal yang dimiliki desa,” jelas Sekda.
Sekda Bolmong juga menjelaskan, bahwa OVOP merupakan gerakan masyarakat yang akan meningkatkan kesadaran akan kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki oleh daerah.
“Meningkatkan ekonomi Pelaku Usaha di Desa, meningkatkan kebanggaan akan diri sendiri dan daerah serta akan mengangkat kekuatan potensi ekonomi yang tersembunyi yang adanya di desa. Sehingga diharapkan kedepan akan tumbuh dan berkembang produk-produk unggulan di desa yang akan memenuhi kebutuhan produk baik dalam daerah Bolmong maupun luar daerah,” jelasnya.
Hal ini dibenarkan, juga oleh Sangadi Desa Lobong Indawaty Mokoginta. “Serta keaktifan masyarakat dalam pengembangan produk olahan nenas, yang menjadi trend baru untuk pilihan usaha di desa,” ujar Mokoginta.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Pengembangan IKM Disperindag Sulut, Alwi Pontoh mengatakan, “Produk Selay dari Desa Lobong telah diusulkan menjadi Produk OVOP Indonesia di Kementerian Perindustrian. Hal ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” katanya.
Kepala Seksi Pembinaan IKM Franky Legi mengungkapkan “Pencanangan Sentra Produk OVOP seperti yang dilakukan oleh Pemda Bolmong merupakan yang pertama di Sulut,” ungkapnya.
Kabid Disperindag dan ESDM Bolmong, Aisya Palima ST mengatakan, bahwa konsep ini merupakan upaya Pemerintah Daerah dalam Percepatan Pengembangan IKM, serta inovasi untuk memperkuat program IKM yang sudah ada Ini juga merupakan hasil dari Proyek Perubahan dari Diklat PIM III Pemkab Bolmong tahun 2017 Pola Kemitraan dengan Badan Diklat Provinsi Sulut.
Peliput: Ebby Makalalag