TOTABUANEWS.COM, KOTAMOBAGU – Menjelang perayaan Natal 25 Desembar tahun 2017 dan Tahun Baru 1 Januari 2018 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM), akan mengawasi bahan makanan berbahaya. Pasalnya, jelang hari besar keagamaan sering dimanfaatkan oleh pedagang nakal menjual bahan makanan mengandung zat berbahaya.
Menurut Kepala Dinas Disdagkop-UKM, Herman Aray, pihaknya telah membentuk tim pengawas bahan makanan berbahaya yang disalah gunakan dalam pangan. “Guna memantau beredarnya jenis bahan makanan berbahaya, kami membentuk tim pengawasan bahan makanan. Saat ini tinggal menunggu SK yang akan ditanda tangani oleh Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara,” kata Herman.
Tim pengawasan bahan makanan berbahaya yang disalah gunakan dalam pangan, lanjut Aray akan bertugas melakukan pengawasan terhadap penyalagunaan bahan seperti asam borat, boraks, formalin (larutan formaldehid), paraformaldehid (serbuk dan tablet paraformaldehid), pewarna merah rhodamin, pewarna merah amaranth, pewarna kuning metanil (metanil yellow) dan pewarna kuning auramin. Selain itu kata Aray, tim juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pengadaan, peredaran dan penggunaan di sarana produksi, importasi, distribusi, pengecer, pengguna akhir bahan berbahaya, dan tempat-tempat sumber pasokan bahan berbahaya dipasar, warung, toko, swalayan, industri dalam bentuk makanan dan minuman olahan yang beredar di masyarakat, pangan hasil komoditi pertanian, pangan hasil komoditi perikanan dan pangan hasil komoditi peternakan.
“Hal ini mengacu pada Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 43 Tahun 2013 tentang Pengawasan Bahan Berbahaya Yang Disalahgunakan Dalam Pangan, untuk melindungi masyarakat dari pangan yang mengandung bahan berbahaya,” jelasnya.
Peliput: Gery Liangga
