TOTABUANEWS, BOLTIM – Gas elpiji 3Kg kembali langka di Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Langkahnya gas elpiji tesebut berdampak pada tingginya harga yang tak sesuai dengan semestinya. Warga yang biasanya membeli gas elpiji dengan harga Rp21.000, kini mencapai Rp.27.000.”Kami sulit mendapat gas elpiji 3 Kg. Jika pun ada yang dijual, harganya mahal. Mau tak mau kami harus membelinya,” kata Adit Laemba, salah satu pemilik rumah di Kotabunan, Sabtu (6/1).
Langkahya gas elpiji itu juga bedampak pada hasil pendapatan di rumah makan menurun. Menu yang biasnya dibuat banyak, saat ini hanya beberapa saja.”Tabung gas yang ada hanya satu. Sedangkan banyaknya menu dibuat harus membutuhkan lebih dari satu tabung gas. Makanya pendapatan rumah makan berkurang,” jelasnya.
Terpisah, tokoh masayarakat Boltim, Pusran Beeg mengatakan pihak pertamina mengembalikan penyaluran gas elpii kea gen resmi.”Agen resmi disni yakni agen mangimbali. Pertamina segera mengembalikan penyaluranya kea gen itu,” kata Pusran yang juga sebagai Ketua Partai Persatuan Pembangunan Boltim.
Menurutnya, jika penyaluran gas elpiji melalui agen resmi dijamin pasti tidak aka ada kelangkaan.”Kalo agen resmi penyaluranya pasti jelas. Pasti tidak ada kelangkaan dan harganya murah sesuai HET,” katanya.
TIM TOTABUANEWS
