TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Fenomena Senam Tobelo yang digandrungi masyarakat Kota Kotamobagu khususnya wanita baik usia tua maupun muda, ditanggapi positif oleh penggagas WAP’s (Wanita-wanita Muda Peduli Sosial) Community, Shinta Paputungan.
Dirinya mengatakan, kegiatan rutin sore untuk senam tobelo dan senam nasi padang merupakan hal yang baik, karena selain sebagai ajang silaturahmi, juga sebagai wadah perkumpulan dalam rangka mensosialisasikan cara hidup sehat di tengah masyarakat, dengan cara berolahraga.
“Kadang saya berpikir, kapan ya daerah kita punya senam sendiri. Saya meyakini, baik gerakan senam tobelo maupun senam lainnya diciptakan oleh instruktur senam yang berpengalaman. Terlintas di benak saya bagaimana bila kita menciptakan gerakan senam dan musik latar sendiri, lalu dinamakan senam mongondow dan dikenalkan ke luar daerah,” ujarnya sambil tersenyum.
Namun, menurut wanita yang sehari-hari bekerja di sekretariat DPRD Kota Kotamobagu ini, bahwa dirinya tetap mengambil bagian dalam kegiatan rutin Senam Tobelo bersama ibu-ibu lainnya, di tempat tinggalnya di kelurahan Matali kecamatan Kotamobagu Timur.
“Saya tetap ikut serta, karena selain seru dan menyehatkan, juga sebagai ajang untuk silaturahmi,” ujarnya. (**)