Memprihatinkan ! SD Negeri Sauk Tak Layak Pakai, Ratusan Siswa Terancam

0
80

TOTABUANEWS, BOLMONG – Kondisi bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Desa Sauk Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), sangat memprihatinkan. Kerusakan terlihat hampir diseluruh bagian bangunan yang sudah berumur sekira 30 tahun lebih itu. Atap dan plafon bocor serta dinding yang berlobang nampak menghiasi isi ruangan kelas.

Tak hanya itu, dibagian belakang Sekolah seperti sebuah gudang tua, menjadikan bangunan tempat menimbah ilmu itu dinilai tak layak pakai. Kayu penyangga dibagian atap mulai lapuk dan sudut ruangan kelas nampak genangan air hujan.

Mirisnya lagi, sejak dibangun sekira Tahun 1983 silam, Sekolah yang berstatus negeri itu tak pernah tersentuh anggaran perbaikan. Padahal, berulang kali pihak sekolah melakukan upaya agar Pemkab Bolmong melalui Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Bolmong, dapat mengalokasikan dana untuk perbaikan.

“Proposal untuk rehab sudah kami masukan ke Dinas Pendidikan, tahun lalu juga dari Dinas (Dinas Pendidikan) sudah datang melihat langsung kondisi sekolah ini,” kata salah satu guru di SD Negeri Sauk itu, Jumat (19/01/2018).

Ia juga mengungkapkan, tahun lalu pihak Diknas telah meminta pihak SD Negeri Sauk untuk melakukan penghapusan, karena sudah ada anggaran rehab yang bersumber dari dana block grand. Namun, sampai tahun 2017 berakhir, anggaran itu tak kunjung ada.

“Untung saja kami belum melakukan penghapusan. Kami juga tidak tahu apa yang menjadi kendala sampai rehab di Sekolah ini belum dilaksanakan,” ungkapnya.

Ia pun berharap, agar pemkab Bolmong memprioritaskan renovasi bangunan Sekolah tersebut.

“Kalau musim hujan seperti ini, kami selalu merasa khawatir. Takutnya jangan sampai atap bangunan ini runtuh dan mengancam keselamatan siswa. Di sekolah ini ada 127 siswa. Kami sangat berharap pihak Diknas bisa memprioritaskan rehab di Sekolah kami ini,” harapnya.

Sementara itu, menurut salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Diknas Bolmong, tahun 2017 lalu sudah ada anggaran untuk rehab SD tersebut. Dana tersebut dialokasikan melalui anggaran perubahan.

“Tahun lalu sudah ada anggarannnya melalui anggaran perubahan, kegiatannya rehab berat. Tapi karena waktunya sudah mepet akhir tahun, sehingga kegiatannya tidak terlaksana. Jadi anggarannya masuk silpa,” tutur ASN itu sembari meminta namanya tak disebut.

Sayangnya, Kepala Diknas Bolmong Renti Mokoginta saat ditemui dikantornya, sekira pukul 13:45 Wita siang tadi, belum berhasil dikonfirmasi.

 

TIM TOTABUANEWS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.