Pemkab Jamin Tak Ada KK Palsu Jelang Pilkada

0
51
Kadisdukcapil Bolmut, Parmin Mokodompis
TOTABUAN.NEWS, BOLMUT – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menjamin tidak ada surat Keteragan Kependudukan (KK) palsu menjelang pilkada nanti. Hal ini disampaikan langsung kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil Parmin Mokodompis baru-baru ini.
“Saya menjamin Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) tidak akan menemukan surat keterangan kependudukan palsu, karena penerima surat keterangan itu hanya diberikan bagi mereka yang merekam Kartu Tanda Penduduk (KTP)-e,”ujat parmin
Diakuinya dulu pihak dukcapil perna menemukan KK palsu karena belum bekerja secara sistem elektronik,“Dahulu jalur untuk itu (pembuatan suket palsu) banyak. Sekarang semua bekerja berdasarkan sistem jadi tanmpa daftar secara online lewat dukcapil maka sistem bisa mengetahui mana yang palsu dan yang asli,” akui parmin.
Dijelaskanya dalam pegeluaran surat Keteragan Kependudukan (KK) seperti pembuatan KTP-e,“ Mereka harus merekam diri di Dukcapil baik Mata, tangan dan yang lainnya, selaps itu surat keterangan tidak langsung keluar,”jelasnya
Diapun mengungkapkan untuk mengeluarkan KK asli, data yang direkam tersebut harus mempunyai persetujuan dari pusat,“ data yang direkam kami kirim kemudian suket harus mendapatkan persetujuan pusat. Persetujuan itu akan membuat discapilduk membuat suker. Dan suketnya menggunakan barcode,Jadi tidak bisa dipalsukan,”ungkap parmin
Ditambahkanya pula, sistem tersebut suda berlaku sejak tahun kemarin,“ sistem ini sudah berlaku sejak Agustus 2017 lalu. Dan untuk mengantisipasi jelang pilkada saya yakin pihak KPUD Bolmut telah memiliki alat khusus untuk melacak dan mencari tahu keaslian suket,“ saya yakin pihak KPUD Bolmut sudah ada alat pelacak untuk mencari tahu keaslian suket,”tamba parmin.
Peliput : Fadlan Ibunu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.