TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Maraknya pencurian daging sapi hidup, mulai meresahkan masyarakat Kota Kotamobagu. Pasalnya, tindakan sadis pencuri yang menyembelih langsung sapi di tempat, dan meninggalkan bagian tubuh seperti tulang belulang hewan mamalia ini terbilang langka.
Wandi Mamonto, salah seorang pengembala sapi, Kelurahan Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mengaku geram dengan aksi pencuri yang menyembeli sapi di tempat sapi di tinggalkan pemiliknya. “Ya sebenarnya ini bukan kali pertama, sebelumnya memang pernah ada pencurian sapi, tapi tidak dipotong begini,” katanya, Minggu (28/01/2018).
Fenomena pencurian daging sapi hidup ini, membuatnya dan sejumlah penggembala sapi lainnya menjadi awas. “Waspada, kan tidak enak, kalau pas mau memindah sapi kemudian tinggal tulang-belulang saja. Jadi, sekarang lebih sering saja melihat sapi yang diikat, kalau bisasanya dua kali sehari, kini menjadi tiga atau empat kali,” jelasnya.
Kerja sama dan kekompakan dengan pemilik sapi yang lain juga mulai diberlakukannya. “Sekarang saya dan beberapa teman selokasi pengikatan sapi, itu saling memberitahukan. Kita sudah tahu sapi ini milik siapa, jadi kalau ada teman yang pindah sapi, sekalian dilihat juga, apa sapi saya, masih ada,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, pada postingan Haris Yayubangkai di media sosial, fesbuk, Jumat (26/01/2018) seekor sapi milik warga Poyowa Kecil harus merenggang nyawa ditangan pencuri sapi. Para pencuri hanya menyisakan tulang belulang dan anak sapi.
“Kasiange org pocil p sapi drg potong ta sisa depe anak drg nd potong, (kasihan sapi milik warga Desa Poyowa Kecil, dipotong dan disisakan anak sapi yang tidak dipotong),” tulis akun Haris.
NENO KARLINA