TOTABUANEWS, BOLTIM – Terima Laporan dari Dinas Kesehatan mengenai angka kehidupan di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Bupati Sehan Landjar menyampaikan kepada Pemerintah yang ada di Desa turut memberikan sosialisasi, menghimbau masyarakat menjaga kesehatan.
Eyang meminta kepada pemerintah Desa diharapkan rutin menyampaikan pada masyarakat menjaga kesehatan dan pola makan. “Hitungan rata-rata di Boltim 58 tahun meninggal dunia, standar nasional angka kehidupan 70 tahun, ini pengaruh sering mengkonsumsi makanan jaman sekarang yang ada zat kimianya,” ungkap eyang sapaan akrab bupati boltim.
Eyang menyampaikan, untuk hidup sehat kita harus jaga pola makan dengan teratur. Banyak yang tidak mengetahui, pembunuh nomor satu adalah penyakit yang tidak menular. “Salah satu penyakit yang dapat mengakibatkan kematian contoh darah tinggi, jantung, kolestrol, asam urat, dan penyakit lainya. Disebabkan makan makanan tidak terkontrol, jika di cegah sedini mungkin dapat mengurangi angka kematian,” ujar bupati.
Kepala Dinas Kesehatan Bolyim Eko R Marsidi mengatakan, data dihitung dari yang meninggal dunia di usia muda dan tua, rata-rata 58 tahun meninggal dunia. “Dalam satu tahun terakhir di data, Di Boltim angka kehidupan rakyat dihitung dari data kematian di usia muda dan usia tua di akumulasikan rata-ratanya 58 tahun meninggal dunia,” ujar eko.
Dicky Mamonto
