TOTABUANEWS, BOLMONG – Camat Poigar, Deddy Ruswandi bersama masyarakat diwilayahnya terus melakukan pemantauan sekaligus evakuasi, sejumlah warga yang terjebak banjir saat berada di perkebunan dan tidak bisa menyebrangi sungai dikarenakan arus yang kuat.
Dikatakan, Camat Poigar, Deddy Ruswandi ada dua warga yang diselamatkan dirinya dan warga setempat menggunakan alat seadanya.
“Korban terjebak banjir dan takut menyebarang sungai adalah Dolly Oroh (51) dan Ester (54), mereka warga Desa Wineru. Terjebak banjir dari kemarin dan sudah dievakuasi malam hari 10.45 Wita, penyelamatan tim Kecamatan Poigar dengan menggunakan rakit terbut dari batang pisang, alhamdulillah saat ini mereka berdua sudah berada di Puskesmas Poigar untuk penanganan kesehatan, karena mengalami hipotermi dan maag karena kedinginan dan kelaparan,” ujar Ruswandi, Kamis (8/2/2018).
Lanjutnya, bahkan pagi harinya tim Penyelamat Kecamatan Poigar, juga mendapat laporan untuk penyelamatan warga yang masih terjebak banjir.
“Pagi tadi juga ada laporan dan tim dibantu masyarakat turun evakuasi, jika laporannya malam kami akan turun kami dan warga akan terus pantau dan menerima laporan,” katanya.
Dibeberkan juga Camat, masih ada lima warga lainnya yang terjebak banjir dan arus sungai.
“Masih ada warga yang harus diselamatkan lima orang di Desa Nonapan Satu, terdiri dari dua orang wanita, tiga laki-laki terjebak dilokasi yang sama, dengan kondisi yang belum makan dan kedinginan, akan tetapi saat dievakuasi mereka takut derasnya air sungai yang meluap,” tukasnya.
Dirinya juga menambahkan selain warga yang terjebak banjir dan luapan air sungai, ada Desa Pomoman yang telah terisolir akibat banjir bandang dan longsornya akses jalan penghubung desa tersebut.
“Lima orang yang tidak mau menyebarangi sungai akan kami kirimkan pakaian dan makanan, selain itu juga longsor terjadi di akse jalan ke Desa Pomoman,” ujarnya.
Peliput: Ebby Makalalag