TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Kotamobagu, Rudi Muhamad Mokoginta, menegaskan tentang penting dan wajibnya netralitas Aparatur Sipil Negara, dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Wali Kota (Pilwako).
“Saya resmi sebagai Pjs Wali Kota Kotamobagu, tugas saya sejak tanggal 15 sampai 23, tugas saya menjalankan roda pemerintahan, menjaga ketertiban, menjaga netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS), bukan hanya pemerintah desa/kelurahan. Undang-undang sudah mengatakan itu. Saya sudah diberi amanat untuk menjaga netralitas PNS,” katanya kepada sejumlah awak media, Kamis (15/02/2018).
Pentingnya netralitas harus dijunjung dan dijaga, khususnya bagi Pegawai Negeri sipil.”Tolong teman-teman media, kalau ada PNS yang tidak netral, sangsi mereka sangat berat, mulai dari penurunan pangkat sampai pemecatan,” tegasnya.
Segala atauran akan dijalankan sebagaimana mestinya. “Saya juga akan menandatangani Perda, tapi harus mendapat perizianan dari Mendagri, saya hanya mengisi kekosongan ditubuh pemerintahan Kotamobagu,” jelasnya.
Koordinasi dan hubungan baik harus tetap dijaga, demi kelangsungan pembangunan Kotamobagu.”Ibu Tatong hanya cuti, predikat Wali Kota tetap melekat. Saya tidak bisa berjalan sendiri, pembangunan harus jalan, dan berkelanjutan. Pembangunan tidak bisa stagnan, saya harus berkoordinasi apalagi awal perencanaan pembangunan ada di tangan ibu Wali Kota, saya hanya melanjutkan,” ungkapnya.
Pelayanan terhadap masyarakat harus terus dimaksimalkan, tanpa terganggu dengan situasi jelang pemilihan. “Saya berharap, agar pelayanan masyarakat, tetap harus berlangsung semaksimal mungkin, mereka sudah digaji pemerintah, fungsinya untuk melayani masyarakat. Makanya, tolong teman-teman kalau seandainya ada SKPD yang tidak melayani masyarakat, karena melayani masyarakat itu yang utama,” pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara mengatakan, semoga Pjs yang baru bisa membawa Kotamobagu menjadi lebih baik. “Semoga 3 bulan beliau menjabat, bisa menjaga bahkan lebih meningkatkan lagi apa yang ada,” singkatnya.
NENO KARLINA