TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), melakukan diskusi politik, dalam rangka pendidikan politik masyarakat Kota Kotamobagu, bertempat di kantor Kesbangpol, Rabu (28/03/2018).
Sekertaris Kota (Sekot) Kotamobagu, Adnan Masinae, mengatakan, kegiatan ini sangat positif, apalagi ini bisa jadi tolak ukur pola pikir dan kecerdasan masyarakat dalam berpolitik. ” Dinamika politik ini, kadang-kadang riuh sedikit, tapi masyarakat sudah cerdas dalam menyikapi, sepanjang tidak merusak stabilitas dan wilayah, jadi sejauh ini aman,” katanya.
Terpisah, Komisioner KPU Kotamobagu, Iwan Manoppo mengatakan, banyaknya pertanyaan yang menyeruak, adalah bentuk kehati-hatian masyarakat dalam menghadapi soalan pilwako. “Mereka bertanya, berarti mereka hati-hati. Terlebih, terkait dengan jabatan yang mereka emban, seperti ASN dan juga para Lurah/Sangadi, agar mereka tidak salah melangkah. Yang jelas, marilah kita jaga sama-sama stabilitas keamanan dan persaudaraan, meski di suasana tahapan pemilihan,” singkatnya.
Sementara itu, Rolly Adati, Lurah Sinindian mengatakan, diskusi ini sangat penting guna menghindari trik komunikasi politik calon.
“Ini sangat penting, apalagi kami sebagai pemimpin di wilayah Desa/Kelurahan. Di sisi lain, kami harus mengetahui apa yang terjadi di wilayah, tapi juga tidak bisa terlibat aktif. Apalagi, flas-flas komunikasi politik yang kadang membuat masyarakat berasumsi, dan berpeluang memecah stabilitas, karena adanya penggiringan opini, atas keberpihakan kami Lurah,” ungkapnya.
Turut hadir, Sekertaris Kotamobagu, Kepala Kesbangpol, perwakilan KPU, serta seluruh Lurah/Sangadi se-Kotamobagu.
Peliput : Neno Karlina
