TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Orasi politik tokoh senior Bolaang Mongondow Raya (BMR) Syahrial Damopolii saat kampanye dialogis pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, Jainuddin Damopolii – Suharjo Makalalag (JaDi-Jo) beberapa waktu lalu di kelurahan Mogolaing, menuai kecaman berbagai pihak. Pasalnya, orasi politik Om Yal (sapaan Syahrial) dinilai bukan menjual calon, tapi malah menghujat calon lain.
Tokoh masyarakat BMR Firasat Mokodompit mengatakan tidaklah pantas sosok senior sekelas Syahrial menungkapkan Kebencian mengarah pada provokasi Rakyat. “Harusnya udah senior gini bertindak Ariflah, sampaikan program dan visi misi calon, tak perlu buat Kegaduhan dan sebarkan kebencian, yang berimplikasi MELUDAH KEATAS SIRAM MUKA SENDIRI,” ujar Firasat.
Apalagi kata Firasat, yang dihujat adalah Tatong Bara (TB). Dimana sosok TB sebagai Walikota adalah pemangku Adat tertinggi yang telah bekerja majukan kotamobagu lepas dari Kelemahan – Kekurangan dan kelebihan nya. “Kita semua sudah sepakat dalam Pakta Integritas Paslon untuk Ciptakan Pilwako Damai- Berkualitas dan Bermartabat, namun sangat disayangkan Justru digunakan Orasi tebar Kebencian. Ingat paling banyak anak anak SD yang hadir saksikan Tokoh Senior Veteran ini berorasi, yang sebut sebut Pembodohan pada rakyat,” katanya lagi.
Sangat disayangkan kata Firasat, Sosok Veteran Politik ini memang miliki Takeline sebagai renkranasi sosok Kuat Zaman Dulu (Bogani). “Namun kami tidak kritisi Figur dan Orangnya serta Pribadinya, tetapi bicaranya yang nyelene tidak pantas diucapkan oleh sosok panutan ini,” kata Firasat.
Menurutnya lagi, Masyarakat Mongondow adalah masyarakat Adat yg dibungkus dengan Syariah, setiap ucapan tindakan seharusnya menyebarkan Kesejukan- Kearifan- Pendalaman Intelektualitas, Kesadaran Kolektif Tonggina Bo Bobahasaan, bukan tebarkan kebencian- Fitnah- Provokatif pada rakyat, bahkan mengarah mendiskreditkan seseorang yang adalah pemangku sdat tertinggi. “Zaman Now justru seharusnya lebih Santun, lebih Arif – Lebih Bijaksana apalagi Sosok Tokoh Senior yang seharusnya menjadi panutan,” tutupnya.
Konni Balamba