TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Kota Kotamobagu, memiliki Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), rawan rendah. Hal ini dikatakan oleh, Komisioner Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu), provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kendly Poluan, saat menghadari dialog publik, Jurnalis Bukan Jurkam, yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, Sabtu (03/02/2018) di hotel Grand Puri. “Kotamobagu misalnya, berada di posisi rawan rendah, dalam IKP, atau pemetaan tersistematis yang dilakukan oleh Bawaslu RI,” katanya.
Ada tiga indikasi yang melatarbelakangi pernyataan ini. “Partisipasi, penyelenggaraan, dan konstestasi. Memang pertisipasi dan penyelenggaraan di Kotamobagu itu rendah, tapi bukan berarti rawan konflik, karena konstensinya tinggi,” jelasnya.
Hubungan kekerabatan, dan kekeluargan bisa menjadi faktor pemicu, namun bisa tetap diupayakan. “Pengawas di Kotamobagu, secara personal, memiliki hubungan keleluargaan dengan kedua. Tapi, bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Hubungan-hubungan kekeluargaan itu, bisa dihadapi dengan upaya melihat fakta sidang. Pokoknya, selama memenuhi unsur-unsur penindakan penanganan sengketa, kami juga bisa memutuskan, tapi ditemani dan juga lewat pertimbangan Bawaslu RI,” pungkasnya.
NENO KARLINA